Industri halal di Indonesia semakin kuat. Didominasi penduduk beragama Islam, membuat demand produk halal di negara ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pemerintah bahkan menyusun Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 guna memanfaatkan potensi besar Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Unilever melihat potensi ini sebagai peluang untuk tap in lebih jauh di industri halal di Indonesia. Pada tahun 2020, Unilever meluncurkan produk kebersihan halal pertamanya, Sahaja dan mendapatkan respons yang sangat bagus di pasar Indonesia. Pada Ramadan tahun ini, perusahaan FMCG global ini mengenalkan Unilever Muslim Centre of Excellence (MCOE) sebagai Halal Collaboration Hub di Indonesia.
“Konsumen di Indonesia memberikan demand terbesar produk halal secara global. Sejalan dengan MEKSI, Unilever Muslim Centre of Excellence menjadi komitmen Unilever sebagai perusahaan FMCG pertama yang pabriknya mendapatkan Sistem Jaminan Halal dari MUI,” kata Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk.
Dengan adanya Unilever Muslim Centre of Excellence, Ira mengklaim bahwa perusahaannya memiliki penerapan yang konsisten terhadap sistem jaminan halal secara menyeluruh. Unilever akan menjamin kehalalan produknya dari hulu di proses RnD dan produksi hingga hilir di proses distribusi.
Lebih lanjut, MCOE juga ditargetkan sebagai percontohan untuk pasar global Unilever. MCOE akan dijadikan sebagai pusat insight untuk ragam inovasi dan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen industri halal secara global.
“Kami mendesain agar MCOE bisa berkolaborasi dengan enam pusat riset Unilever secara global. Penempatan MCOE di Indonesia sendiri didasari atas pengalama Unilever Indonesia dalam menghadapi pasar halal yang sangat besar di Indonesia,” tambah Ira.
Jadi hub kolaborasi industri halal di Indonesia
MCOE terletak di kantor pusat Unilever Indonesia di BSD Tangerang. Pusat kajian ini juga akan dimanfaatkan sebagai Halal Collaboration Hub bagi komunitas Muslim di Indonesia. Tujuannya untuk mempercepat akses informasi, terutama mengenai ide pengembangan produk halal, pembuatan, hingga digunakan oleh konsumen.
“MCOE mengusung konsep kerja physical-digital sehingga proses berbagi informasi dan inovasi bisa dilakukan dengan cepat. Dengan demikian, MCOE mampu melahirkan blueprint secara menyeluruh untuk pasar halal di Indonesia dan negara lain sekaligus mendorong volume ekspor produk halal ke berbagai wilayah dunia,” kata Ira.
Sebagai hub, pusat kajian ini juga akan mendorong kolaborasi antara komunitas, badan, dan organisasi Islam di Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan adanya program pengembangan ekonomi syariah, pemberdayaan masyarakat, hingga edukasi PHBS. Program ini ditargetkan akan menjangkau 500.000 masyarakat di bawah naungan organisasi Islam.
Editor: Eko Adiwaluyo