Public Information Display (PID) menjadi salah satu media promosi yang diminati para merek. Sebabnya, mampu membuka peluang dalam meningkatkan awareness kepada para pengguna transportasi kereta. Sejak tahun 2015, MacroAd sebagai perusahaan pengelola media periklanan digital telah menghadirkan 900 PID yang tersebar di 231 gerbong kereta.
“Menjadi perusahaan pengelola media periklanan digital yang terintegrasi dengan Digital Out of Home (DOOH), MacroAd terus memperkuat posisinya di industri ini. Dengan dukungan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), kedepannya MacroAd terus menggali peluang baru untuk berekspansi dan mengakuisisi agar tak hanya melayani para pemilik merek dan pengiklan, namun juga memberi informasi dan hiburan bagi masyarakat pengguna kereta,” imbuh Rudy Chandra, Direktur Pulau-Pulau Media (MacroAd).
Berbagai konten ditayangkan PID MacroAd berasal dari Linikini yang merupakan anak usaha media kreatif dari MacroAd. Konten yang dihadirkan lengkap dalam bentuk tayangan informatif, edukatif dan menghibur layaknya program televisi seperti terkait berita terbaru, tips kesehatan maupun tren gaya hidup. Rudy menambahkan PID berbeda dengan strategi yang diterapkan media luar ruang lainnya.
“Tak hanya berisi iklan komersial nonstop. Dengan QR Code, kami menerapkan model O2O (offline to online) yang dapat digunakan sebagai strategi marketing para pengiklan. Model O2O pada PID MacroAd memungkinkan terjadinya skema AISAS (Attention, Interest, Search, Action, dan Share). Para pengguna aktif smartphone yang berada di kereta dapat langsung melakukan penelusuran yang berujung pada action yang diharapkan para pengiklan,” pungkasnya.
Kelebihan lain ialah eksposur yang dihasilkan sangat maksimal. Karena, rata-rata pengguna kereta khususnya Jabodetabek yang menghabiskan waktu dalam kereta lebih dari 100 menit per harinya. Dalam satu hari penuh, MacroAd dan Linikini telah menyiapkan daftar konten lebih dari 17 jam perjalanan. Selain itu, secara umum DOOH adalah media yang memberikan kontribusi terbesar pada point search ketika orang melakukan aktivitas di luar rumah.
Editor: Eko Adiwaluyo
