Lewat SCF, Crowdo Tingkatkan Modal Usaha Pelaku UKM

marketeers article
Foto: www.123rf.com

Crowdo, salah satu financial technology (fintech) yang bergerak dalam peer to peer lending (P2P lending) terus menawarkan solusi ke para pelaku usaha kecil menengah (UKM). Salah satu produk dari Crowdo adalah Supply Chain Financing atau biasa disebut dengan SCF yang merupakan pembiayaan modal kerja kepada UKM untuk membeli stok barang dari pemasok.

Menggunakan metode pembiayaan ini, biaya pendanaan dapat diminimalisasi karena adanya teknologi yang menghubungkan berbagai pihak dalam satu rantai transaksi sekaligus. Dengan begitu, efisiensi bisnis dapat menjadi lebih optimal.

Pada dasarnya, SCF memungkinkan UKM yang bertindak sebagai pembeli untuk memperpanjang persyaratan pembayaran kepada pemasok. Di sisi lain, pemasok tidak perlu merasa takut terhadap arus kas yang dimiliki lantaran mereka akan mendapatkan pembayaran yang lebih awal. Pemasok dapat menggunakan faktur atau tagihan yang mereka miliki kepada Crowdo sehingga pemasok dapat memperoleh akses terhadap uang yang dimiliki secara lebih cepat.

“Fokus Crowdo untuk tahun 2020 yaitu meningkatkan kontribusi produk SCF sebesar 60% terhadap keseluruhan total pembiayaan perusahaan dimana Crowdo mendapatkan permintaan aplikasi pinjaman untuk produk SCF sebesar Rp 200 miliar per minggunya. Crowdo yakin melalui produk Supply Chain Financing (SCF) akan meningkatkan pembiayaan kepada UMKM sehingga dapat menghadirkan inklusi keuangan yang sehat di Indonesia,” kata Ikram Jeihan, selaku Chief Commercial Officer (CCO) Crowdo, dalam siaran persnya.

 SCF memberikan keuntungan baik bagi pemasok atau produsen, UKM dan juga Crowdo sendiri sebagai pihak penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Bebasis Teknologi Informasi (LPMUBTI). Manfaat bagi pemasok yaitu menjaga kestabilan dan kelancaran arus kas dan proses likuiditas yang cepat.. Selain itu, manfaat bagi UKM atau peminjam yaitu membantu untuk membayar tagihan supplier agar UKM dapat lebih fokus mengatur operasi usahanya dan juga meningkatkan kapasitas persediaan barang.

Potensi produk SCF sangatlah besar di Indonesia mengingat banyaknya UKM di Indonesia yang kekurangan akses untuk mendapatkan pembiayaan modal kerja supply chain sehingga setiap tahunnya terdapat gap pembiayaan UKM sebesar Rp 1.000 triliun. SCF memiliki keuntungan dibandingkan produk lainnya karena proses analisis yang telah disederhanakan dengan tidak mengurangi prinsip ke hati-hatian (prudent), proses verifikasi dan due dilligence terhadap usaha UKM yang lebih cepat dan juga proteksi dana lender lebih aman dikarenakan mendapatkan jaminan dari pemasok.

“Bagi Crowdo, produk SCF dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada UKM yang berkembang,” pungkasnya.

    Related