Lewat TEI 2018, Perum Perindo Kejar Target dan Perluas Pasar Ekspor

marketeers article

Perum Perikanan Indonesia (Perindo),  BUMN yang bergerak di sektor perikanan sebagai eksportir produk perikanan dan kelautan menargetkan ekspor hingga 694 ton hingga akhir tahun ini. Target ekspor itu setara dengan  US$ 6,82 juta.

Hingga September 2018 Perum Perindo berhasil mencetak realisasi ekspor sebanyak 392,3 ton dengan valuasi senilai US$ 4,89 juta. Negara tujuan ekspor utama pada tahun 2018 yaitu Amerika Serikat, China, Jepang, Vietnam dan beberapa negara Eropa.

Untuk mencapai target tersebut Perum Perindo melancarkan beragam strategi. Di antaranya, dengan mengikuti ajang pameran produk ekspor Indonesia bertaraf internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. Pameran ini  diselenggarakan di Indonesia Convention Center (ICE) BSD City, Tangerang pada 24-28 Oktober 2018.

Sasaran utama Perum Perindo pada ajang yang mendatangkan buyer dari seluruh dunia tersebut yakni membidik perluasan pasar ekspor tuna. Perum Perindo memanfaatkan ajang yang dihadiri oleh 28.000 pengunjung dari 125 negara untuk mencari kontrak perdagangan baru dari buyer Eropa, Asia maupun Amerika.

“Kami sangat antusias mengikuti TEI 2018 sebagai ajang promosi produk kelautan dan perikanan unggulan Indonesia khususnya tuna. Target kami menambah mitra perdagangan produk perikanan potensial dan menambah negara tujuan ekspor agar mampu menjadi pemain kancah global,” ujar Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Risyanto Suanda di booth Perum Perindo (24/10/2018).

Ia menambahkan, Perum Perindo siap untuk menggaet calon mitra dari kawasan Amerika dan Eropa dan juga kawasan Asia, Pasifik dan Afrika dalam agenda tersebut. Beberapa negara Eropa, China, Aljazair juga telah mengajak Perum Perindo untuk melakukan temu bisnis untuk menjajaki peluang kerjasama sektor perikanan.

Sebagai salah satu negara produsen tuna terbesar dunia yang menyuplai 16% pasar tuna dunia, komoditas tersebut menjadi produk perikanan andalan bagi Indonesia dan bagi Perum Perikanan Indonesia. Booth Perum Perikanan Indonesia menyajikan display ikan bluefin tuna atau tuna sirip biru yang merupakan jenis tuna istimewa dengan harga jual lebih tinggi dibandingkan jenis tuna lainnya.

Ekspor terbaru Perum Perindo pada minggu lalu dilepas bersama Menteri BUMN. Perusahaan milik negara ini melepas ekspor produk perikanan di Pelabuhan Peti Kemas PT Pelindo IV di Makassar, sebanyak 3 kontainer produk perikanan yang diekspor. Meliputi 2 kontainer berisi ikan kakap merah, tenggiri, dan cumi berbobot 36 ton senilai US$ 210.000 yang akan diekspor ke Amerika Serikat. 1 kontainer lainnya berisi gurita sebanyak 18 ton senilai US$ 100.600 yang akan diekspor ke Eropa.

Perum Perikanan Indonesia adalah BUMN sektor perikanan, menjalankan 3 bisnis utama, yaitu jasa pelayanan pelabuhan perikanan, perikanan tangkap (penangkapan, perdagangan dan pengolahan) dan perikanan budidaya. Berkantor pusat di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, Perum Perikanan Indonesia memiliki cabang dan unit bisnis mulai dari Aceh hingga Sorong.

    Related