PT PLN (Persero) menjanjikan ketahanan energi domestik seiring makin andalnya rantai pasok energi primer. Dengan ketahanan energi yang mumpuni akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN mengungkapkan kesiapan dan komitmen PLN untuk terus memperkuat ketahanan energi di Tanah Air. Transformasi di tubuh PLN yang hampir tiga tahun berjalan berhasil meningkatkan manajemen energi primer, seperti batu bara, BBM, dan gas.
“Sesuai tagline Kementerian BUMN ‘Menggerakkan Ketahanan Energi, Indonesia Maju’, digitalisasi menjadi langkah besar kami dalam manajemen energi primer. Kini, kami bisa melakukan monitoring secara real time seluruh prosesnya sehingga jika terdapat kendala bisa langsung dimitigasi,” kata Darmawan dalam keterangannya.
BACA JUGA: Strategi PLN Icon Plus Hadirkan Layanan Internet Cepat
Darmawan melanjutkan digitalisasi sistem tersebut berdampak positif dengan hari operasional (HOP) pembangkit PLN yang kini berada di atas 20 hari. Selain itu, dengan pengendalian satu pintu digital maka akurasi data kebutuhan energi primer dan manajemen kontrak jangka panjang menjadi lebih baik.
Darmawan memaparkan dalam manajemen energi primer tersebut PLN juga berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dengan begitu, monitoring rantai pasok energi dijalankan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.
“Kolaborasi menjadi kunci penting manajemen energi. Kami bersyukur semua proses yang sebelumnya rumit dan tumpang tindih itu bisa disederhanakan dan dioptimalkan melalui digitalisasi sistem,” ujar Darmawan.
BACA JUGA: Minat Pelanggan Tinggi, Diskon Tambah Daya PLN hingga 30 April
Darmawan juga menekankan pentingnya program transisi energi nasional. Karena itulah, pemerintah mendorong terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan memberikan bantuan pembelian dan konversi kendaraan konvensional ke listrik
Darmawan melanjutkan makin terwujudnya ekosistem kendaraan listrik akan mendukung ketahanan energi nasional. Pasalnya, akan mengubah ketergantungan konsumsi masyarakat dari energi fosil berbasis impor ke energi listrik domestik.
“Ini bukan sekadar kita beralih ke energi masa depan yang bersih dan ramah lingkungan, yaitu listrik. Ini sekaligus shifting energi fosil yang berbasis impor ke listrik domestik yang ramah lingkungan,” ucap Darmawan.
Dengan demikian, PLN terus mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan menyediakan segala kebutuhan pengguna mobil atau motor listrik. Mulai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia, hingga program promo pengisian daya kendaraan listrik di rumah.
“PLN terus mempercepat ekosistem KBLBB yang pada prinsipnya adalah menyediakan energi yang andal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutur Darmawan.