PT Pertamina (Persero) mengembangkan kolaborasi lewat program UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator 2023 untuk mendorong usaha mikro dan kecil (UMK) naik kelas. Dari kolaborasi itu, perusahaan pelat merah tersebut mengajak setidaknya 800 pelaku UMK.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina mengatakan UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator 2023 bertujuan mencetak UMK naik kelas yang mampu meningkatkan produktivitas. Hal itu juga untuk mengeksplorasi ide-ide baru, menciptakan inovasi agar tetap kompetitif dan meningkatkan kecintaan masyarakat pada produk-produk dalam negeri.
Kegiatan pembinaan UMK melalui program UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator tersebut juga merupakan bentuk dukungan Pertamina dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) dan sebagai bagian dari aspek environmental, social and governance (ESG). Pembukaan UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator 2023, yang diselenggarakan Pertamina bekerja sama dengan MarkPlus tersebut dilakukan secara virtual, Kamis (6/7/2023).
UMK Academy diselenggarakan untuk keempat kalinya dengan mengusung tema Meningkatkan Kualitas, Menjadi Juara Kelas, yang mana pelaku UMK tidak dipaksa naik kelas, namun mampu menguasai persaingan. Sementara itu, pada tahun keduanya, Pertapreneur Aggregator bertema Sinergi Kreativitas UMK Dalam Mengelola Peluang, yang menantang UMK menggunakan kreativitasnya dalam melihat dan memanfaatkan peluang bisnis khususnya dari sisi kolaborasi antar-UMK.
Melalui Pertapreneur Aggregator, UMK binaan diharapkan menjadi penggerak UMK lainnya. Nicke juga mengatakan sejak Program UMK Academy digulirkan pada 2020, telah mencetak 1.200 UMK yang kini sukses menjawab tantangan persaingan bisnis di tingkat lokal hingga global.
Selain itu, menurut dia, perempuan pengusaha dan milenial pun memiliki peluang sama hingga melahirkan agregator yang dapat membangun jejaring kolaborasi antarpengusaha agar maju bersama.
“Kami percaya kolaborasi seperti ini adalah kunci dalam membangun ekosistem yang kuat dan berkelanjutan bagi para pelaku UMK,” ujar Nicke.
Pertamina juga berkolaborasi dengan Kemenparekraf dalam pembinaan UMK melalui temu bisnis dengan pelaku usaha hotel, restoran dan kafe di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) sejak 2022.
Program UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator 2023 dilaksanakan selama lima bulan ke depan. Peserta dikelompokkan berdasarkan kondisi usahanya, yakni Go Modern bagi pelaku UMK yang fokus pada peningkatan kualitas produk dan pemasaran.
Kemudian, Go Digital dan Go Online untuk UMK yang fokus pada perluasan akses pasar dengan platform daring. Selanjutnya, kelas Go Global bagi UMK yang benar-benar siap mengisi pasar dunia melalui kegiatan ekspor.
Selain itu, peserta program juga memiliki banyak kesempatan untuk bersinergi dan mendapatkan fasilitas pendukung bisnis lainnya.
Editor: Ranto Rajagukguk