Lewat V2 Indonesia, Proto Hologram Pertama di ASEAN Hadir di Tanah Air
Teknologi berkembang dengan pesat, tidak terkecuali di pasar Indonesia. Setelah hadir kendaraan elektrik otonom yang didatangkan oleh Sinar Mas Land bekerja sama dengan Mitsubishi Corporation, Indonesia kehadiran juga teknologi Hologram yang dibawa oleh V2 Indonesia dari Amerika Serikat pada Minggu (9/10/2022).
Melalui sebuah konferensi pers yang digelar di Senayan City Jakarta, anak perusahaan PT M Cash Integrasi Tbk (IDX: MCAS) ini memperkenalkan teknologi proto hologram.
Proto menciptakan pengalaman video volumetrik yang realistis dalam resolusi 4K berbentuk hologram. Proto bahkan mengklaim sebagai perangkat hologram portabel pertama, plug & play, dan berukuran manusia.
“Teknologi ini berasal dari perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki paten hologram, yakni Proto Inc. Proto Hologram ini memiliki kemampuan teleporter. Lengkap dengan fitur visual 3D beresolusi 4K, audio, terkoneksi internet, hingga menghadirkan bayangan dari objek. Di dunia, ada 100 perangkat yang tersebar dan baru Indonesia yang memiliki perangkat ini di wilayah Asia Tenggara,” ujar Rudi Hidayat, Pendiri dan CEO V2 Indonesia dalam konferensi pers tersebut.
Pengguna platform Proto yang dipatenkan dapat memancarkan ke perangkat Proto dari mana saja dengan koneksi WiFi, baik menggunakan peralatan kamera pro atau ponsel pintar sederhana.
Rudi pun mengajak pengunjung membayangkan, dengan teknologi hologram Proto, berinteraksi dengan musisi atau aktor favorit Anda, atau bahkan politisi semakin nyata. Untuk pasar dalam negeri, V2 Indonesia kedapatan sekitar 10 unit Proto Hologram dan Proto M yang berukuran kecil.
“Saat ini kami sudah memiliki tiga Proto Hologram dan sampai kuartal satu tahun 2023 akan ada tujuh perangkat tambahan. Untuk Proto M, akan kami hadirkan Desember mendatang,” papar Rudi.
Model Bisnis
Selain bercerita dan mengajak pengunjung merasakan canggihnya teknologi ini, Rudi juga bercerita mengenai potensi bisnis dan model yang akan dikerahkan perusahaan.
Hingga saat ini, V2 Indonesia akan menjajakan Proto Hologram melalui model bisnis penjualan dan sewa. Perusahaan melihat, model bisnis sewa akan lebih banyak diminati oleh pasar Indonesia, khususnya dari para pegiat pengelola acara atau event organizer/EO, pelaku industri ritel, hospitality, healthcare, hingga dunia politik.
Meski baru didatangkan, permintaan juga sudah datang dari salah satu politisi Tanah Air. Begitu juga dari pegiat bisnis wedding organizer/WO yang akan memanfaatkan Proto Hologram untuk menggelar pesta pernikahan.
“Dengan teknologi ini, peserta undangan bisa menyampaikan pesan secara langsung ke kedua mempelai meski dari jarak yang berbeda pulau,” ungkap Rudi.
Model sewa diprediksi akan lebih laris lantaran harga perangkat Proto Hologram ini yang cukup mahal. Untuk mendapatkan perangkat ini, V2 Indonesia membanderol Proto Hologram seharga Rp 2,2 miliar dan harga sewa Rp 100 juta per event untuk satu perangkat.
Selain dijual dan disewakan, V2 Indonesia juga menjajaki model bisnis berupa iklan. Perusahaan akan menjual slot iklan yang di sebar di beberapa titik di Ibu Kota Jakarta.
“Saat ini kami memiliki 10 titik yang akan dipasangi perangkat Proto Hologram. Untuk Proto M yang berukuran 21,5 inci, akan dibanderol dengan harga Rp 350 juta,” tutup Rudi.