Setelah Hari Raya Idul Fitri usai, tidak sedikit karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan. Waktu tersebut dianggap menjadi momentum favorit para pekerja untuk hengkang dari perusahaan yang menaunginya. Tunjangan Hari Raya (THR) yang sudah cair serta banyak perusahaan membuka lowongan kerja pasca Lebaran tampaknya menjadi pertimbangan utama.
Namun, terlepas dari hal itu, ada sejumlah faktor lain yang membuat pegawai memutuskan mengundurkan diri. Karena, bukan tidak mungkin karyawan itu telah lama mempersiapkan pengunduran dirinya. Berdasarkan temuan dari Robert Walters, perusahaan konsultan profesional dalam beberapa disiplin dan industri salah satunya sumber daya manusia, ada lima alasan mengapa karyawan memilih resign.
1. Terbatasnya pertumbuhan di perusahaan
Prospek pertumbuhan yang buruk di dalam sebuah perusahaan merupakan salah satu alasan utama mengapa karyawan mengundurkan diri. Alasannya, mereka yang profesional memiliki keinginan kuat untuk selalu tumbuh dan berkembang dalam perusahaan.
2. Merasa dibayar rendah
Faktor ini juga dianggap salah satu alasan utama. Karena, karyawan dapat dengan mudah membandingkan penghasilannya dengan rekan seprofesi yang berada di perusahaan lain. Hal tersebut memudahkan mereka menilai bagaimana perusahaan menghargai mereka.
3. Tidak lagi tertantang
Karyawan yang baik tidak hanya ingin sekadar bekerja. Mereka juga ingin terlibat dengan pekerjaannya secara mendalam dan merasa terus tertantang untuk mendapatkan pelajaran yang bermanfaat dari apa yang dikerjakannya.
4. Budaya perusahaan tidak lagi cocok
Setiap karyawan memiliki preferensinya masing-masing terhadap budaya perusahaan yang membuatnya nyaman. Namun, tidak adanya komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan di tempat kerja merupakan budaya buruk yang sering kali mengganggu kenyamanan karyawan di sebuah perusahaan.
Bagaimana Anda melihat sekeliling Anda? Adakah kemiripan dengan beberapa alasan di atas?