“Growth begins when we start to accept our own weakness.” – Jean Vanier
Makna self-love belakangan kerap terdengar. Namun, ternyata masih banyak orang yang salah memaknai konsep ini. Self-love hakikatnya bukan hanya terjadi ketika seorang individu telah memberi reward kepada dirinya atas pencapaian yang berhasil mereka raih. Melainkan, bagaimana individu tersebut dapat menerima kekurangan yang ia miliki dan tetap mencintai dirinya. Accept that we are human and humans are messy. Untuk memulai meningkatkan self-love, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Here we go!
Keeping a Gratitude Journal
As we express our gratitude, we must never forget that the highest appreciation is not to utter words, but to live by them. – John F. Kennedy
Sebelum pergi tidur, mulailah untuk membuat gratitude journal dengan menulis hal-hal yang patut kamu syukuri di hari itu. Bersyukur tak selalu mengenai hal besar, mulailah dari hal kecil. Misalnya, dengan mencatatkan kegiatan mengobrol bersama adik atau kakak di hari libur ke dalam gratitude journal-mu. Cantumkanlah itu sebagai salah satu hal yang patut kamu syukuri. Dengan membuat daftar gratitude journal setiap hari, kamu akan menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Cause there is always something to feel grateful about, dan kamu akan menghargai setiap momen yang terjadi dalam hidupmu.
Clean Your Room
Mulailah dari hal kecil dengan membersihkan ruang yang paling dekat dengan dirimu di mana kamu banyak menghabiskan waktu di sana. Bisa apartemen, rumah, kamar tidur, atau bahkan ruang kerjamu. Bersiaplah untuk membuang barang-barnag yang tak lagi diperlukan, memori lama, dan tata ulang ruanganmu. Mungkin terdengar simple, namun terapi ini dapat membawa efek positif pada pikiranmu. Ruangan yang bersih dan nyaman dapat membuang aura negatif dan tak jarang mendorong dirimu untuk lebih produktif.
Self-love Mantra
Mengucapkan kalimat positif terhadap diri sendiri memiliki segudang manfaat. Kamu bisa menjadi pribadi yang lebih positif, percaya diri, bahkan berpotensi menularkan aura positif tersebut kepada lingkungan atau individu lain. Goodhart pada tahun 1985 menemukan, berpikir positif memiliki relasi yang signifikan terhadap keadaan psikologis yang positif. Jadi, biasakan untuk mulai mengucapkan self-love mantra pada dirimu. Bisa dalam bentuk apa pun. Misalnya, berkaca sambil mengucapkan “I’m confident, I’m worthy of love, I love my self.”
Stop Comparing Yourself to Others
“Enjoy your own life without comparing it with that of another.” – Marquis de Condorcet
Berhenti untuk membandingkan dirimu dengan orang lain. Jangan gunakan media sosial untuk melihat apa yang orang lain miliki atau jalani dalam hidup mereka dan membandingkan dengan apa yang terjadi dalam hidupmu. Ingat, tidak selalu apa yang mereka tampilkan adalah apa yang benar-benar mereka rasakan. Akan lebih baik jika kamu fokus mensyukuri berkat yang kamu miliki dalam hidup. Bayangkan betapa beruntungnya kamu dibandingkan banyak orang di luar sana. And don’t forget to be ok with imperfection.
Read a Good Book
Berikan ruang pada dirimu untuk berhenti sejenak dari rutinitas dan mulailah untuk membaca buku yang berkualitas. Pilihlah buku yang memang kamu sukai. Good Book tak selalu buku dengan bahan yang berat. Namun, good book di sini adalah buku yang memiliki konten yang memang kamu sukai dan bisa membawa kualitas lebih baik bagi pemikiranmu.
Jika tidak tahu harus memulai membaca buku apa, kamu bisa memilih jenis buku yang berkaitan dengan self-love atau self-esteem yang sekaligus dapat membantu kamu memaknai lebih jauh arti dari self-love itu sendiri.
Editor: Sigit Kurniawan