Lima Pantai yang Wajib Dikunjungi Selama Festival Teluk Jailolo

marketeers article

Even seru Festival Teluk Jailolo 2018 akan digelar 3-5 Mei nanti. Banyak panorama indah yang bisa dinikmati saat mengikuti even di Halmahera Barat, Maluku Utara ini. Setidaknya, ada lima pantai yang sayang untuk dilewatkan. Kelimanya antara lain,  Pantai Tuada, Pantai Idamdehe, Pantai Babua, Pantai Marimbati, dan Pantai Galala.

Pantai Tuada berada di pulau yang terletak tak jauh dari Kota Jailolo. Pantai ini merupakan spot favorit untuk menikmati saat senja. Anda juga bisa menikmati pemandangan Gunung Jailolo, Gunung Gamalama, dan Gunung Tidore yang indah di saat bersamaan.

“Pantai Tuada memiliki pasir putih, dikelilingi pohon kelapa dan dihiasi dengan hutan mangrove yang rapi menjadikan pemandangan makin menawan. Tahun 2013 lalu, Ariel Noah sempat dinobatkan sebagai Duta Mangrove di sini,” ujar Plt. Kepala Dinas Pariwisata Halmahera Barat, Demianus Sidete, Rabu (25/4).

Selain pantai, di sini juga terdapat hutan bakau yang berada di pinggirnya. Saat ini pembangunannya masih bertahap, tapi kita sudah bisa menikmati fasilitas pondok yang tersedia di hutan bakau.

Sedangkan Pantai Idamdehe berada 12 Km dari pusat Kota Jailolo. Pantai ini memiliki keunikan tersendiri. Yaitu memiliki dua aliran air yang berbeda di wilayah perairan sekitar pantai. Karena merupakan pantai vulkanik, sehingga terdapat perbedaan aliran air di sini. Di lautan sebelah utara, airnya dialiri air panas yang berasal dari panas bumi. Sedangkan bagian selatan, airnya terasa dingin.

“Pantai Idamdehe pasirnya berwarna hitam dan sangat halus. Hamparannya luas sehingga sangat cocok jika ingin bermain pasir atau menceburkan diri ke laut. Terdapat juga bebatuan karang yang menyebar di area pantai. Jika berfoto di atas batuan karang itu, pasti hasilnya sangat fantastis dan indah,” tutur Demianus.

Pecinta snorkling disarankan membawa peralatannya untuk mencoba sensasi berenang di perairan dangkal pantai ini. Bagi yang tidak suka menyelam, bisa menghabiskan waktu sambil duduk-duduk atau tiduran di atas pasir. Pantai ini tempat yang cocok untuk pelepas stress dan penat dari hiruk pikuk perkotaan.

Pantai Babua juga sayang bila dilewatkan. Bagi yang hobi menyelam, wajib menyelam di tempat ini, karena akan disambut dengan terumbu karang yang elok dan langka. Untuk mencapai pantai ini Anda harus menyewa speedboat atau menggunakan perahu ‘katinting’.

Pulau kecil yang tak berpenghuni ini, dikelilingi Pulau Ternate, Pulau Jailolo dan Pulau Tidore. Dan pulau ini memiliki gazebo sebagai tempat bersantai dan beristirahat.

“Pantai Babua memiliki potensi bawah laut yang tak kalah menakjubkan. Karena itu menjadi salah satu spot diving yang dikenal dengan spot diving NHR1. Di sini juga sering digunakan sebagai tempat dilaksanakan Ritual Sigofi Ngolo (upacara bersih laut),” papar Demianus.

Nah, Anda yang mengaku sebagai pelaku wisata, rasanya Anda harus mengunjungi Pantai Marimbati. Orang-orang di Jailolo menyebutnya sebagai pantai magis. Lokasinya penuh intrik sejarah. Pantai ini juga meninggalkan banyak mitos yang dipercaya masyarakat setempat. Tapi, Anda tak perlu takut. Pantai Marimbati tak kalah indahnya dengan beberapa pantai di Indonesia.

“Di Pantai Marimbati ini, wisatawan bisa menemukan beberapa rumah adat yang sedang ditempati beberapa tetua dan pemuka adat. Mereka ramah-ramah kok. Mereka juga bisa ditanya banyak tentang sejarah, budaya, dan adat Jailolo,” ungkapnya.

Kalau Anda tiba di Jailolo, rasanya hambar bila tak mengunjungi Pantai Galala. Di pantai ini, terdapat “Air Panas Galala”. Tempat ini sebenarnya sangat sederhana. Namun, bagi pelaku wisata yang sudah berpengalaman, dijamin lokasi ini pasti sangat diminati.

Berada tepat di bibir pantai Galala (nama salah satu Desa) membuat tempat permandian ini selalu ramai dikunjungi. Air Panas Galala berupa telaga kecil, namun posisinya tepat berhadapan dengan laut luas.

Buat Anda yang belum pernah ke Jailolo, tidak perlu mengkhawatirkan akses. Sebab, Teluk Jailolo cukup mudah dijangkau. Ada dua moda transportasi yang tersedia. Yaitu menggunakan pesawat terbang ke Bandara Sultan Baabulah, Ternate, dan menggunakan kapal laut yang menuju Ternate. Dari Ternate menuju Jailolo, dapat menggunakan kapal cepat atau pun kapal kayu.

Selain itu, Teluk Jailolo juga memiliki sejumlah penginapan. Seperti hotel bintang satu dan homestay. Tarifnya cukup murah. Sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Dengan uang segitu, istirahat dijamin nyaman. Cobain aja kalau tidak percaya.

Tapi, jika masih ingin menginap di hotel, Jailolo juga punya kok hotel-hotel seperti d’Hoek, Hotel Camar, dan Hotel Nusantara Indah. Fasilitasnya adalah bintang satu. Hotel-hotel tersebut menyediakan sekitar 55 kamar.

“Untuk penginapan, kita punya sebanyak 15 penginapan. Sementara di Jailolo, ada cottage dengan tujuh kamar, homestay ada 50 dengan tiga kamar masing-masing,” jelasnya.

Untuk biaya penginapan, harga untuk penginapan berkisar sekitar Rp 150.000 – Rp 350.000. Sementara untuk hotel berkisar dari Rp 275.000 – Rp 525.000.Homestay dihitung harga per kamar yakni Rp 100.000 dan Rp 125.000 dengan fasilitas AC.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyambut baik penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo 2018 sebagai upaya mengangkat kembali popularitas Moloku Kie Raha. Apalagi Maluku Utara memiliki banyak destinasi wisata yang sangat indah.

“Prospek pariwisata Maluku Utara ke depan sangat cerah dengan semakin meningkatnya fasilitas aksesibilitas, amenitas, dan aktraksi wisata di sana. Apalagi didukung dengan nilai sejarah dan keindahan destinasi wisata yang dimiliki,” ujar Menpar Arief Yahya.

    Related

    award
    SPSAwArDS