Pandemi dan pembatasan aktivitas membuat bisnis mengalami kesulitan. Sebagai Marketeers, berbagai upaya terbaik pun harus dilakukan untuk memastikan bisnis bertahan bahkan berkembang.
Salah satu yang dapat dilakukan adalah berinovasi. Dengan inovasi, pelaku bisnis bisa mencari peluang baru atau disebut dengan near sales.
Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya mengungkapkan bahwa pandemi yang membuat keadaan tidak menentu mendorong perusahaan untuk cepat beradaptasi. Kebutuhan adaptasi yang harus cepat dilakukan yaitu berkaitan dengan digital.
“Respons yang harus diberikan individu di dalam perusahaan terhadap lingkungan digital ada lima. Pertama, tetap kreatif dan inovatif. Setiap individu harus memiliki kemampuan untuk berpikir dan memandang lingkungan dengan cara baru sehingga menghasilkan solusi untuk menghadapi permasalahan serta melihat peluang baru,” tutur Iwan pada acara Marketeers iClub Bandung bertajuk Near Sales Revenue Acceleration Through Innovation.
Prinsip kedua yang harus hadir sebagai respons dari digitalisasi adalah entrepreneurship. Ini merupakan kemampuan mengenali peluang baru dan memosisikan perusahaan untuk mencapai keberhasilan bisnis dengan cara meningkatkan atau mengembangkan pasar, produk, atau layanan.
Lebih lanjut, Iwan menambahkan pentingnya conceptual thinking yaitu kemampuan untuk menghasilkan solusi efektif. Keempat, customer orientation. Dengan prinsip tersebut, individu dapat memahami kebutuhan, permasalahan, dan harapan pelanggan.
“Terakhir, strategic relationship. Kemampuan ini dibutuhkan untuk membangun kemitraan secara proaktif demi kepentingan bisnis perusahaan. Kelimanya harus dibalut apik dengan kemampuan individu dalam mempertahankan efektivitas kerja terlepas dari perubahan yang ada di lingkungannya,” tutup Iwan.
