Seperti industri lainnya, Human Resources Development (HRD) saat ini mengalami banyak perubahan akibat munculnya teknologi baru. Para profesional HR dan perusahaan besar aktif menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan strategi rekrutmen mereka seperti pemasangan iklan lowongan seperti Jobstreet, meningkatkan tingkat retensi dan mengurangi semua pekerjaan HRD yang manual dan bersifat operasional.
Kunci untuk bertahan dari banyaknya perubahan adalah dengan tetap mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan tren yang akan mengubah cara kita bekerja. Pertanyaannya adalah apakah Anda mengetahui teknologi terbaru yang dapat membantu pekerjaan dan mempermudah rekrutmen Anda?
Inilah tren teknologi terbaru di bidang manajemen sumber daya manusia yang akan mempengaruhi industri HR di masa yang akan datang:
- Artificial Intelligence (AI)
Banyak perusahaan masih bertanya-tanya apakah mereka harus mulai menggunakan AI walaupun sudah banyak artikel dan penelitian yang menunjukkan bahwa AI adalah gelombang besar supercomputing di masa depan. Faktanya, penggunaan AI di HR sudah terjadi dalam bentuk chatbot.
Pada tahun 2018, teknologi chatbot akan menjadi lebih terjangkau dan kami melihat tren di mana semakin banyak perusahaan yang menggunakan chatbot dalam perencaan ekspansi mereka.
Chatbot saat ini digunakan untuk rekrutmen dan untuk memahami lebih baik arti dan konteks dari kata-kata yang diketik. Chatbot juga dapat membantu memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelamar kerja dengan mengurangi waktu menunggu antara pelamar kerja dan rekruter, sehingga dapat terkoneksi secara cepat dan membuat waktu yang dibutuhkan untuk mencari pekerjaan semakin cepat.
- Teknologi blockchain
Blockchain adalah database yang berfungsi untuk menyimpan kumpulan data yang terus berkembang atau meningkat. Blockchain seringkali diasosiasikan dengan mata uang digital, Bitcoin, karena awalnya dibuat untuk memonitor transaksi Bitcoin.
Seiring waktu, teknologi blockchain telah berkembang dan sekarang telah memasuki industri HR karena perusahaan mulai menggunakan blockchain untuk memfasilitasi fungsi HR. Beberapa penggunaan teknologi blockchain adalah memverifikasi dan menilai tingkat pendidikan, skill dan kinerja calon karyawan potensial sehingga memungkinkan mereka untuk ditempatkan pada posisi yang sesuai.
Sebagai hasilnya, HRD mendapatkan data yang lengkap dan terpercaya tentang pendidikan, kemampuan, pelatihan dan kinerja di tempat kerja melalui catatan atau data dari blockchain. Mengatur pembayaran dan mobilitas karyawan, termasuk pengeluaran internasional dan utang pajak.
Meningkatkan produktivitas seperti automasi dan mengurangi beban kegiatan rutin, memproses data yang berat seperti pajak administrasi dan gaji atau payroll. Meningkatkan pencegahan terhadap penipuan dan cybersecurity di HR, baik untuk karyawan maupun kontraktor.
- Internet of things (IoT)
IoT adalah interkoneksi jaringan (melalui internet) yang ada di barang-barang yang kita gunakan sehari-hari seperti telepon genggam, computer, peralatan rumah, dan alat elektronik lainnya yang memudahkan kita untuk terhubung, mengirim dan menerima data.
Teknologi ini telah mempengaruhi cara kita bekerja dan hidup; dan sekarang telah merevolusi fungsi HR. IoT sangat berguna untuk HR karena dapat mengumpulkan banyak ada tentang karyawan dan kandidat, sehingga memberikan informasi penting bagi para pengambil keputusan.
Sebagai contoh, semakin banyak alat elektronik yang bermunculan yang memiliki pendeteksi atau pengenal suara dan pengontrol suara. Interaksi dengan perangkat lunak dan peralatan menggunakan keyboard dan keypad akan menjadi ketinggalan jaman.
Gelombang besar berikutnya adalah pekerjaan yang dapat diselesaikan lebih efisien menggunakan suara dan sinyal yang diberikan. Berkat IoT, jarak bukan lagi sebuah masalah karena perekrutan dan pelatihan dapat dengan mudah dilakukan melalui penggunaan peralatan pintar tersebut.
- Perangkat yang memberikan feedback dan engagement
Perangkat seperti 15Five, Impraise dan Culture Amp adalah beberapa contoh perangkat yang dibuat untuk membantu perusahaan dengan mudah mengumpulkan, memahami dan mangambil langkah tepat berdasarkan feedback dari karyawan.
Dengan kata lain, perangkat tersebut dapat meningkatkan manajemen kinerja karyawan. Amazon adalah salah satu perusahaan yang telah menerapkan real-time feedback dan sejak penerapannya, perusahaan retail online raksasa tersebut melihat adanya perkembangan dan meningkatnya reputasi tempat kerjanya.
- Pembelajaran dan pengembangan karyawan secara remote
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang memperbolehkan karyawannya untuk bekerja secara remote atau jarak jauh dan pekerjaan menjadi semakin fleksible, kebutuhan untuk pembelajaran dan pengembangan karyawan secara remote pun telah meningkat secara signifikan.
Menurut Josh Bersin, pendiri Bersin by Deloitte, virtual dan augmented reality akan menjadi tren berikutnya dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan karyawan secara remote. Contohnya, VR dan AR akan mempermudah karyawan yang berlokasi jauh untuk bergabung di sebuah sesi pelatihan yang diadakan di tempat berbeda melalui simulasi sehingga memungkinkan mereka untuk mempelajari skill baru secara real time.
VR juga dapat digunakan untuk menyeleksi kandidat ketika rekrutmen. Perusahaan seperti Google Glass, BlackBerry, dan Lenovo saat ini sudah menggunakan AR. Bahkan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pengiriman paket seperti UPS, telah mulai mengintegrasikan VR ke dalam pelatihan kurir mereka.
Teknologi selalu merubah kondisi dan fungsi HR sehingga untuk terus mengikuti perkembangan dan tren terbaru terkadang cukup sulit. Namun, dengan meluangkan waktu untuk mengumpulkan informasi tentang perangkat teknologi HR terbaru dapat bermanfaat karena dengan mengetahui hal tersebut untuk jangka Panjang dapat membuat fungsi HR semakin berkelanjutan dan berguna untuk perusahaan secara keseluruhan.
Editor: Sigit Kurniawan