Limit order adalah salah satu jenis pesanan dalam perdagangan saham yang digunakan untuk membeli atau menjual saham pada harga tertentu. Dalam limit order, investor menentukan harga maksimum untuk membeli atau harga minimum untuk menjual saham yang mereka miliki.
Apa yang dimaksud dengan limit order?
Dalam situasi saat harga saham mengalami fluktuasi, limit order dapat membantu investor untuk menghindari kehilangan uang. Dengan menentukan harga batas, investor tidak perlu khawatir akan membeli atau menjual saham pada harga yang tidak diinginkan.
Contohnya, jika seorang investor ingin membeli saham ABC, tetapi hanya jika harga turun ke US$ 50 atau kurang, maka investor dapat menempatkan limit order di US$ 50. Ketika harga saham ABC turun ke US$ 50, limit order tersebut akan otomatis dieksekusi dan saham akan dibeli pada harga yang telah ditentukan.
Namun, limit order juga dapat memiliki risiko. Jika harga saham naik atau turun secara drastis, pesanan limit order mungkin tidak dieksekusi karena harga tersebut tidak tercapai.
Oleh karena itu, investor harus selalu memperhatikan kondisi pasar dan memperbarui limit order secara teratur untuk memastikan harga masih sesuai dengan yang diinginkan.
BACA JUGA: Token DeFi SRM Masuk Bursa Tokocrypto
Apa itu limit order crypto?
Limit order crypto adalah jenis pesanan dalam perdagangan aset kripto yang memungkinkan pengguna untuk membeli atau menjual aset kripto pada harga tertentu yang telah ditentukan. Dalam limit order crypto, pengguna menentukan harga maksimum untuk membeli atau harga minimum untuk menjual aset kripto yang mereka miliki.
Contohnya, jika seseorang ingin membeli Bitcoin di harga $50.000 atau kurang, mereka dapat menempatkan limit order di $50.000. Ketika harga Bitcoin mencapai atau turun di bawah harga tersebut, limit order tersebut akan dieksekusi secara otomatis dan Bitcoin akan dibeli pada harga yang telah ditentukan.
Limit order crypto sangat berguna dalam menghindari fluktuasi harga yang cepat dan tidak terduga pada pasar aset kripto. Dengan menempatkan limit order, pengguna dapat membeli atau menjual aset kripto di harga yang telah mereka tentukan dan menghindari membeli atau menjual pada harga yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: MG4 EV Diperkenalkan di IIMS 2023, Sudah Bisa Pre-booking
Namun, seperti halnya limit order pada perdagangan saham, limit order crypto juga memiliki risiko. Jika harga aset kripto naik atau turun secara drastis, pesanan limit order mungkin tidak dieksekusi karena harga tersebut tidak tercapai.
Oleh karena itu, pengguna harus selalu memperhatikan kondisi pasar dan memperbarui limit order secara teratur untuk memastikan bahwa harga masih sesuai dengan yang diinginkan.
Editor: Ranto Rajagukguk