Layanan keuangan digital milik BUMN LinkAja terus bergerak masif dalam mendorong transaksi digital di Indonesia. Sukses mendigitalisasi berbagai festival hingga pasar tradisional, kini LinkAja mendigitalisasi Festival Fiesta Rujakan Sanur. Menurut Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja, strategi ini ampuh untuk mempercepat akselerasi digital di masyarakat.
Festival Fiesta Rujakan Sanur merupakan kerja sama antara LinkAja dengan Yayasan Pembangunan Sanur dan Sanur Village Festival. Di gelaran ini, dtawarkan ragam kuliner lokal khas Bali dan hiburan musik, bonsai, hingga demi masak.
“Festival merupakan cara ampuh untuk lebih dekat dengan masyarakat. Selain itu, melalui festival ini juga LinkAja berupaya merangkul pelaku UKM agar mulai bangkit pasca terhambatnya bisnis saat pandemi,” kata Haryati.
LinkAja menerapkan metode QRIS pada semua transaksi yang terjadi selama festival. Dilanjutkan oleh Haryati, dengan demikian masyarakat yang belum mengenal layanan nontunai bisa mencoba langsung sementara yang sudah pernah mencoba semakin terbiasa. Selain itu, lewat dorongan transaksi nontunai ini, LinkAja sekaligus mengkampanyekan keamanan dalam sistem transaksi digitalnya.
“Selain itu kami juga mendukung pariwisata Bali yang sudah mulai bangkit kembali. Lewat transaksi nontunai, wisatawan dan masyarakat jadi terbiasa mengurangi kontak saat proses perekonomian berlangsung. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, LinkAja lewat festival ini berharap dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi Bali,” lanjut Haryati.
Hingga saat ini, LinkAja terus memperluas cakupan layananya di berbagai destinasi pariwisata di Bali. Uang elektronik ini sudah tersedia di sejumlah pusat oleh-oleh, objek wisata, hingga rumah sakit dan layanan transportasi lokal.
Editor: Sigit Kurniawan
