LinkAja Pacu Kolaborasi untuk Bangun Kemudahan Ekosistem Digital
LinkAja mendukung program Kementerian BUMN pada BUMN Startup Day 2022 yang telah selesai digelar pekan lalu di ICE BSD. Usai berpartisipasi dalam acara tersebut, perusahaan penyedia layanan keuangan digital ini menekankan berkolaborasi menjadi hal penting untuk dilakukan guna memperluas ekosistem digital.
Dalam rangkaian acara ini, LinkAja memberikan salah satu bentuk dukungan melalui peresmian kolaborasi bersama Feedloop untuk memudahkan proses digitalisasi dalam aplikasi melalui low code development platform. Selain itu, ada pula kerja sama dengan EdenFarm untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia melalui digitalisasi.
LinkAja melakukan kerja sama strategis untuk menghadirkan solusi digital inovatif bukan hanya untuk segmen usaha kecil dan menengah (UKM). Akan tetapi juga bagi segmen korporasi yang lebih berdampak pada kemajuan dan penguatan ekosistem digital Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.
“Melalui kerja sama dengan Feedloop, kami ingin menunjukkan dukungan kami kepada digital enabler bagi pelaku usaha dalam memajukan bisnis, membantu sektor korporasi serta UKM melalui teknologi kemudahan membuat sebuah aplikasi,” kata Yogi Rizkian Bahar, Direktur Utama LinkAja dalam pernyataan resmi yang diterima Marketeers.
Kerja sama yang dijalankan dengan Feedloop meliputi pengembangan bersama solusi Software as a Service (SaaS) melalui platform low-code dan pemasaran produk B2B LinkAja. Sementara itu, kolaborasi dengan EdenFarm, LinkAja meyakini hal itu merupakan salah satu bentuk kerja sama strategis yang mampu mendorong digitalisasi pembayaran dalam sektor ekosistem pangan di Indonesia.
“Kerja sama yang dijalankan bersama EdenFarm meliputi pengembangan layanan pembayaran secara digital untuk pelanggan B2B mereka. Selain itu, pelaksanaan loyalty program dan penggunaan metode Instant User Registration,” ujar Yogi.
Dengan mengoptimalkan berbagai layanan yang dimiliki, LinkAja optimistis dapat memenuhi kebutuhan transaksi digital. Berkolaborasi dengan berbagai pihak, menjadi cara yang mereka harapkan mampu membantu perusahaan mencapai misi percepatan inklusi keuangan Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk