LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 19,11 Triliun Sejak 2008

marketeers article
Supomo, Direktur Utama LPDB-KUMKM. Sumber gambar: pers rilis.

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) sampai 30 September 2024 telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 19,11 triliun. Jumlah tersebut merupakan akumulasi sejak pertama kali dijalankan program tersebut pada tahun 2008.

Supomo, Direktur Utama LPDB-KUMKM menjelaskan penyaluran dana ini mencakup 36 provinsi di Indonesia dengan total 3.323 mitra yang telah menerima manfaat. Adapun outstanding atau sisa pinjaman tercatat sebesar Rp 4,11 triliun.

BACA JUGA: Dorong UMKM Menuju Pasar Global, Pertamina New UMK Academy 2024 Raih MECA 2024

Sementara itu, pada 2024, LPDB-KUMKM telah merealisasikan penyaluran dana bergulir sebesar Rp 1,465 triliun hingga September 2024 dengan laju tingkat Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,48%.

“Dari target 2024 sebesar Rp1,850 triliun sudah tersalurkan sebesar 78%. Kami meyakini hingga akhir tahun 2024 akan tercapai,” kata Supomo melalui keterangan resmi, Jumat (18/10/2024).

BACA JUGA: BCA UMKM Fest 2024 Raih Transaksi Rp 17 Miliar

Porsi pembiayaan untuk koperasi sektor riil atau produksi sepanjang 2024 sudah mencapai 60%. Jumlah ini terus mengalami peningkatan secara signifikan dari hanya 2% pada 2020.

Meski begitu, Supomo mengakui bahwa penyaluran dana bergulir untuk koperasi sektor riil lebih berisiko ketimbang ke Koperasi Simpan Pinjam atau KSP. Sebab, masih banyak koperasi sektor riil yang belum siap menjadi sebuah korporasi.

Oleh karena itu, untuk penyaluran ke koperasi sektor riil, LPDB-KUMKM sudah menyiapkan inkubator, yang mana koperasi akan diinkubasi dan diberikan pendampingan dalam menjalankan usahanya.

“Kita bentuk dan bangun ekosistemnya, dari hulu ke hilir sehingga semuanya bisa kita pantau hingga cash to cash-nya, dalam skema yang sudah terdigitalisasi,” kata dia.

Supomo mencontohkan Kopontren Al Ittifaq di Ciwidey, Bandung, yang telah memiliki ekosistem kuat. Koperasi ini membeli semua hasil dari petani secara tunai, lalu dihubungkan dengan market atau offtaker.

Dia memastikan program dana bergulir dari LPDB-KUMKM telah memberikan dampak yang sangat positif bagi pertumbuhan koperasi dan UMKM di Indonesia. Dengan penyaluran dana yang terus meningkat setiap tahunnya, pemerintah berhasil menjangkau lebih banyak UKM melalui koperasi di seluruh pelosok negeri.

“Sinergi yang kuat telah menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Supomo.

Capaian ini juga menunjukkan komitmen LPDB-KUMKM dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19. Program penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM telah berhasil menjangkau banyak pelaku UKM di seluruh Indonesia.

“Program ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi UKM, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan konvensional,” kata Supomo.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS