Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan memberikan dukungan fasilitas pembiayaan dan penjaminan kepada PT INKA Multi Solusi (IMS), anak usaha dari PT INKA (Persero). Dukungan ini mencakup produksi ratusan gerbong barang bertipe container flat top (CFT) wagon untuk pesanan UGL Australia, yang akan dioperasikan oleh Kiwi Rail di Selandia Baru.
LPEI menyediakan fasilitas total US$ 11,9 juta kepada IMS, terdiri atas fasilitas pembiayaan sebesar US$ 7,7 juta dan fasilitas penjaminan sebesar US$ 4,2 juta. Langkah ini bertujuan memperkuat industri strategis nasional di pasar global melalui skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) Alat Transportasi, sejalan dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 406/2021 tahun 2021.
Maqin U Norhadi, Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI menyatakan program PKE Alat Transportasi bertujuan mendorong daya saing produk industri strategis Indonesia secara global.
“Ekspor ini menjadi prestasi Indonesia dalam memproduksi gerbong kereta berkualitas tinggi, mendapatkan kepercayaan dari UGL Australia, dan memperkuat reputasi Indonesia sebagai produsen gerbong kereta api berkualitas dunia,” katanya dalam siaran pers, Kamis (1/2/2024).
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Ekspor, LPEI Gandeng Asuransi Asei
Dukungan ini tidak hanya berkontribusi pada penerimaan devisa negara, tetapi juga diharapkan memajukan ekosistem ekspor dengan menciptakan dampak pembangunan dan bisnis berkelanjutan.
Pesanan sebanyak 450 gerbong barang CFT senilai US$ 17 juta dari UGL Australia diterima oleh PT IMS, dengan pengiriman batch pertama sebanyak 60 unit pada 31 Januari 2024. Gerbong datar ini, yang diproduksi oleh IMS, memiliki spesifikasi ukuran 40ft dan 50ft, dirancang oleh UGL, dan dikirim ke Selandia Baru melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju Port Chalmers.
BACA JUGA: LPEI-BCA Gelontorkan Pembiayaan Rp 1 Triliun ke Anak Usaha ASDP Ferry
Dukungan LPEI terhadap industri strategis nasional melalui program PKE telah mencapai Rp 1,1 triliun. Selain PT INKA (Persero) dan IMS, proyek-proyek lain yang telah mendapat dukungan meliputi PT Dirgantara Indonesia dan PT Nusantara Turbin Propulsi, menunjukkan komitmen LPEI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan penguatan posisi produk Indonesia di pasar internasional.
Editor: Ranto Rajagukguk
