Pertumbuhan suatu negara perlu dipersiapkan dengan matang lewat orientasi jangka panjang. Hal itu pun dilakukan oleh Luksemburg setelah mengalami penurunan ekonomi pada 1970 agar bisa jadi negara terkaya di dunia
Dikutip dari World Atlas, kini Luksemburg telah mampu tampil menjadi negara terkaya di dunia setelah melakukan transformasi pada 1970. Negara yang mengandalkan produk domestik bruto (PDB) dari industri besi dan baja itu sempat melakukan transformasi setelah perekonomian negara melemah.
Pada saat itu, Luksemburg mentransformasi ekonominya dengan menarik konglomerat dari Amerika Serikat (AS) dengan kebijakan berorientasi pasar. Perkembangan ini sejalan dengan investasi Luksemburg dalam kesejahteraan dan infrastruktur, yang membantu negara itu menjadi tempat yang menarik untuk melakukan bisnis dengan memberikan stabilitas sekaligus memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dan tumbuh.
Kini, negara kecil itu bisa menjadi negara terkaya dengan PDB per kapita sebesar US$ 146.000. Keberhasilan ekonominya terutama disebabkan oleh kebijakan inovatif, insentif pajak, tenaga kerja terampil, dan lokasi strategis di jantung Eropa.
BACA JUGA: IMF: Fragmentasi Rugikan Ekonomi Global 7% dari PDB
Setelah Luksemburg, predikat negara terkaya di dunia diraih oleh Singapura dengan PDB per kapita US$ 140.000. Ini tentu jadi ironi bagi negara-negara yang kaya akan komoditas.
Pasalnya, Singapura bisa dibilang negara yang minim sumber daya alam. Akan tetapi, Singapura bisa jadi negara kaya berkat posisinya yang strategis sebagai pusat layanan keuangan global dengan industri penting di bidang manufaktur, transportasi, teknik, logistik, elektronik, bioteknologi, dan produksi bahan kimia.
Kekayaan ini makin didukung oleh infrastruktur kelas atas yang mendorong investasi domestik dan asing. Terlebih lagi, dedikasi Singapura untuk mendorong sektor pendidikan dan pariwisatanya telah membuat penduduk setempat berprestasi tinggi, dan arus pengunjung tidak pernah berhenti.
BACA JUGA: Luhut Teken Kerja Sama Energi Baru Terbarukan dengan Singapura
Selain itu, pemerintah yang berpikiran maju makin memperkuat daya tarik negara dengan serangkaian kebijakan ramah investor yang menarik individu dan perusahaan di seluruh dunia, sehingga berkontribusi terhadap kekayaannya.
Berikutnya, posisi ketiga ditempati oleh Irlandia dengan PDB per kapita US$ 139.000. Irlandia menawarkan banyak keuntungan alam dan ekonomi yang menarik para penerima upah tinggi dan bisnis, menjadikannya negara yang kaya.
Negara ini tetap stabil dengan perolehan kekayaan yang berkelanjutan dari pariwisata, pertanian, manufaktur, dan industri lainnya. Beragam keunggulanya itu pun membuat analis memperkirakan pada tahun 2027 Irlandia akan melampaui Luksemburg sebagai negara terkaya di Eropa.
Ekspor utama Irlandia adalah logam, produk makanan seperti pembuatan bir, komputer dan suku cadang, perangkat lunak hingga tekstil. Pasarnya yang terbuka dan tarif pajak yang rendah menjadikannya tujuan yang diinginkan bagi perusahaan internasional dan pelancong bisnis.
Editor: Ranto Rajagukguk