Seiring dengan bertumbuhnya penetrasi internet, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa aktivitas e-banking di Indonesia mencapai 270 persen, dari 13,6 juta nasabah pada tahun 2012 menjadi 54 juta nasabah pada tahun 2016. Frekuensi internet banking juga mencapai 169% yang sebelumnya terdapat 150,8 juta transaksi pada tahun 2012 menjadi 406,6 juta transaksi pada tahun 2016.
Berdasarkan fakta tersebut, Bank DBS meluncurkan produk terbarunya, Digibank, sebuah produk tabungan digital yang bisa diakses melalui ponsel. Peluncuran ini menyusul keberhasilan diluncurkannya digibank di India pada April tahun lalu di mana DBS mampu menembus pasar perbankan ritel India dengan memperoleh sekitar 1,5 juta nasabah baru yang berhasil diakuisisi hingga saat ini.
“Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna internet dan smartphone bertumbuh pesat di Indonesia. Seiring dengan ini, kami telah mengamati perubahan perilaku nasabah dan orang-orang semakin menginginkan cara yang sederhana, cepat serta praktis dalam melakukan transaksi perbankan,” ujar Paulus Sutisna, Presiden Direktur Bank DBS Indonesia.
Melalui Digibank, Bank DBS menanamkan seluruh rangkaian teknologi inovatif – mulai dari biometrik hingga Artificial Intelligence agar nasabah dapat menikmati cara baru dalam beraktivitas perbankan.
Teknologi biometrik memungkinkan nasabah tidak perlu ke kantor cabang untuk membuka tabungan. Cukup dengan mengatur jadwal bertemu dengan agen digibank untuk membantu proses pembukaan rekening dengan menggunakan alat biometric di tempat secara langsung.
Digibank menawarkan layanan Virtual Assistant berteknologi Artificial Intelligence terkait dengan permasalahan perbankan nasabahnya. Produk ini juga memiliki fitur perencanaan dan pengawasan finansial untuk membantu nasabah lebih bijak dalam mengelola uangnya.
Digibank menawarkan struktur biaya yang lebih efisien bila dibandingkan dengan perbankan dengan cabang fisik. Inilah yang membuat digibank mampu menawarkan nilai tambah bagi nasabah. Nasabah dapat membuka rekening tanpa saldo minimum dan tanpa dibebankan biaya administrasi, serta dapat menikmati bunga 3%.
Pelanggan dapat mentransfer dana hingga 200 juta rupiah per transaksi dan hingga 500 juta rupiah per hari serta penarikan tunai dari ATM manapun tanpa biaya administrasi. Pemegang rekening dapat menikmati bunga deposito hingga 6,25%.
Menurut Wawan Salum selaku Direktur Consumer Banking Group DBS, produk ini ditujukan untuk semua kalangan yang memang akrab dengan teknologi. Dalam lima tahun ke depan, Bank DBS memiliki target yang tergolong ambisius untuk produk ini. Dalam lima tahun Digibank diproyeksikan bisa meraih 3,5 juta nasabah di Indonesia. Terkait DPK yang akan diambil, Wawan menjelaskan bahwa belum ada target yang diambil oleh DBS.
“Produk ini barang baru, kami mau luncurkan terlebih dahulu, nanti kami validasi lagi. Jadi kami belum tahu berapa DPK yang mau kami ambil,” pungkasnya.
Editor: Sigit Kurniawan