Bahan yang unik dan storytelling menjadi diferensiasi dari produk parfum Montblanc terbaru, Explorer. Untuk membuat produk ini, tiga talenta dari Givaudan, yaitu Jordi Fernandez, Antoine Maisondieu, dan Olivier Pescheu memulai ekspedisi nyata. Mereka mengembangkan buku harian perjalanan mereka untuk menciptakan aroma pada produk ini. Berbagai bahan baku menjadi dasar varian Montblanc Explorer, yaitu bergamot dari Italia, vetiver dari Haiti dan patchouli (nilam) dari Sulawesi, Indonesia.
Bergamot menunjukkan sisi terang, energik dan optimistis dari keharuman hati. Bergamot ini mewakili bunga, hijau, dan catatan segar untuk bepergian ke selatan. Sedangkan vetiver ingin membawa pengguna ke bagian terpencil di Haiti, di Barat Daya yang ekstrim, di wilayah Les Cayes. Ada pun patchouli di Sulawesi mewakili arti berkualitas dan tak tertandingi. Parfum ini bertekstur seperti ledakan dan hangat.
Botol dari Montblanc Explorer dikemas seperti dua belahan bumi untuk mengingat kembali destinasi dari eksplorasi yang terjadi. Bentuknya yang bulat mewakili soliditas abadi karena terbuat dari kaca yang tebal. Di bagian bawah, terdapat lambang Montblanc yaitu bintang ikonik yang mempresentasikan enam gletser gunung tertinggi di Eropa. Sedangkan nama Explorer mewakili arti sebuah petualangan.
“Produk ini dihargai Rp 1,45 juta untuk ukuran 100 ml dan Rp 1,12 juta untuk ukuran 60 ml,” kata Nano Febrianti, Training Manager Luxasia Indonesia.
Produk ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan para pengguna parfum kelas atas di Indonesia. Febrianti mengatakan bahwa karakter pengguna parfum di Indonesia terdiri dari beberapa bagian. Untuk anak muda misalnya, mereka membutuhkan parfum yang berbau lembut (soft). Sedangkan orang yang lebih tua menggunakan parfum yang bernuansa spicy dan woodie. Sedangkan dari sisi pembelian, terbagi menjadi dua. Pertama, konsumen yang loyal dan tergila-gila terhadap sebuah merek. Mereka akan membeli segala varian yang keluar dari sebuah merek. Kedua, kolektor. Mereka adalah orang yang akan mencoba berbagai parfum.
Melalui produk Explorer, Montblanc pun ingin mengedukasi pemakaian parfum di Indonesia. Bahwa parfum harus digunakan sesuai mood kita. “Serta bagaimana kita cara memakainya. Parfum sebaiknya tidak disemprot ke baju karena bisa membuat warna baju berubah warna,” kata Febrianti.
Tempat terbaik untuk menyemprot parfum adalah pergelangan tangan. Itu pun jangan digesek. Sebab akan merusak bahan baku yang ada di dalam parfum. “Untuk perempuan, jika ingin menyemprot ke pakaian, gunakan scarf,” katanya.