Luncurkan SU7, Xiaomi Berambisi Masuk 5 Produsen Top Mobil Dunia

marketeers article
Xiaomi. (FOTO: Dok Xiaomi)

Xiaomi, produsen smartphone asal Cina meluncurkan mobil listrik pertamanya, yaitu sedan stylish bernama SU7. Perusahaan juga mengumumkan ingin menjadi salah satu dari lima produsen mobil teratas dunia.

Dilansir dari Reuters, Jumat (29/12/2023), sedan SU7 dengan SU singkatan dari Speed Ultra. Produk ini sangat dinanti-nantikan dan memiliki teknologi motor listrik super yang mampu menghasilkan kecepatan akselerasi lebih cepat daripada Tesla dan mobil listrik Porsche.

Mobil ini kemungkinan dijual dalam beberapa bulan ke depan. Namun, pasar otomotif Cina kini tengah berjuang dengan kelebihan kapasitas dan permintaan yang melambat sehingga memicu perang harga yang sengit.

BACA JUGA: Jelang Harbolnas, Xiaomi Luncurkan 2 Produk AIoT Terbaru

Namun, hal itu tidak menghentikan Lei Jun, CEO Xiaomi untuk menetapkan ambisi besarnya.

“Dengan bekerja keras dalam 15 hingga 20 tahun ke depan, kami akan menjadi salah satu dari lima produsen mobil terbesar di dunia, berusaha untuk mengangkat seluruh industri otomotif Cina,” kata dia saat peluncuran.

Rencana-rencana tersebut, termasuk membangun mobil impian yang dapat disejajarkan dengan Porsche dan Tesla. SU7 juga diharapkan dapat menarik minat konsumen karena menggunakan sistem operasi yang sama dengan ponsel populer Xiaomi dan perangkat elektronik lainnya.

BACA JUGA: Xiaomi Mi 14 Terjual Lebih dari 1 Juta Unit, Pasar Smartphone Cina Pulih?

Pengemudi mobil tersebut akan mendapatkan akses mudah ke portofolio aplikasi seluler perusahaan tanpa batas.

“Xiaomi adalah merek elektronik konsumen yang sudah mapan dengan ratusan juta Mi Fans atau anggota ekosistem perangkat pintar mereka,” kata Bill Russo, CEO Automobility, perusahaan konsultan berbasis di Shanghai.

“Oleh karena itu, mereka memiliki peluang besar untuk mencapai keberhasilan dalam menggarap mobil menjadi perangkat pintar,” dia menambahkan.

BACA JUGA: Perkuat Lini Produk IoT, Xiaomi Boyong Smart TV ke Indonesia

SU7 akan hadir dalam dua versi, yaitu jangkauan berkendara hingga 668 km (415 mil) dengan sekali pengisian daya. Adapun yang terakhir dengan jangkauan hingga 800 km. 

Sebagai pembanding, Tesla Model S memiliki jangkauan hanya 650 km. Di tengah bulan Desember terdingin di Cina yang pernah tercatat, SU7 juga diposisikan untuk menarik minat konsumen yang khawatir tentang musim dingin.

Lei menyatakan mobil ini memiliki kemampuan pengisian cepat dalam suhu rendah dan dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkannya mengenali rintangan dalam kondisi sulit, seperti saat salju turun.

Namun, ambisi Lei gagal mendongkrak harga saham Xiaomi yang mana berakhir turun 0,3% setelah sempat naik pada sesi perdagangan sebelumnya. Produsen smartphone terbesar kelima di Cina ini telah berusaha untuk melakukan diversifikasi di luar bisnis intinya ke kendaraan listrik di tengah stagnasi permintaan ponsel.

Perusahaan teknologi Cina lainnya yang telah bermitra dengan produsen mobil untuk mengembangkan kendaraan listrik, di antaranya raksasa telekomunikasi Huawei dan perusahaan mesin pencari Baidu.

Xiaomi telah berjanji untuk menginvestasikan US$ 10 miliar dalam industri otomotif selama sepuluh tahun. Mobil-mobilnya akan diproduksi oleh sebuah unit produsen mobil milik negara, BAIC Group, pabrik di Beijing dengan kapasitas tahunan sebesar 200.000 kendaraan.

Di pasar mobil listrik Cina yang sangat ramai, kompetitor terbesarnya kemungkinan datang dari BYD yang menguasai sepertiga pangsa pasar. Adapun Tesla memiliki pangsa pasar sebesar 9% berdasarkan data kuartal ketiga dari Zheshang Securities.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related