Luno Ingin Terus Mengedukasi Milenial Indonesia

marketeers article

Perusahaan pertukaran aset kripto, Luno, mengumumkan hasil survei global mereka yang bertajuk “The Future of Money”. Survei yang bertujuan mempelajari kebiasaan penggunaan uang para milenial itu dilakukan di Eropa, Afrika, dan Asia. Survei itu melibatkan 7.000 responden yang tersebar di ketiga benua tersebut, termasuk Indonesia.

Hasil survei yang dilakukan di Indonesia sendiri menunjukkan bahwa sekitar 69% dari generasi milenial Indonesia tidak memiliki strategi investasi. Penduduk Indonesia di usia 23-38 tahun cenderung banyak menabung uang yang mereka miliki. 44% dari mereka hanya berinvestasi sesekali. Sdangkan 20% lainnya memilih tidak berinvestasi sama sekali.

Temuan Luno menunjukkan bahwa tidak sedikit milenial yang belum mengetahui informasi yang jelas mengenai investasi, seperti aset kripto. Milenial yang akrab dengan teknologi digital biasa melakukan banyak transaksi lewat gawai pintar mereka. Hal itu dianggap menjadi cara terbaik untuk memberikan edukasi kepada mereka.

Masuk ke Indonesia pada tahun 2016, Luno menyadari potensi industri kripto di Indonesia dan ingin terus mengembangkan pengetahuan mengenai aset tersebut. “Misi Luno adalah mengedukasi masyarakat luas, termasuk milenial di Indonesia. Mengenai bagaimana aset kripto dapat dijadikan alternatif pilihan berinvestasi,” ujar General Manager Luno Asia Tenggara David Low.

Populasi milenial Indonesia diperkirakan akan mencapai 34% dari total populasi negara keseluruhan pada tahun 2020. Mereka diyakini mampu menjadi pendorong utama perekonomian. Karena itu, penting bagi mereka untuk mempelajari manfaat dari investasi yang terstruktur.

Editor: Sigit Kurniawan

Related