Luxcrime, merek kosmetik lokal bekerja sama dengan Rumah Kemanusiaan Cakra Abhipraya Responsif mengadakan pelatihan untuk memberdayakan perempuan di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur, Maret lalu.
Program pelatihan bertajuk The True Beauty – Wanita Bangkit untuk Nusa Tenggara Timur itu berlangsung selama enam hari dan merupakan program tahunan dari Luxcrime. Sedangkan peserta yang mengikuti program ini adalah perempuan Lembata, khususnya mereka yang merupakan korban bencana alam, pelecehan seksual, serta kekerasan dalam rumah tangga.
Bagi mereka, Luxcrime memberikan dukungan agar mereka dapat berdaya. Merek kecantikan ini juga memberikan motivasi untuk ke depannya para perempuan ini menjadi lebih percaya diri.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) NTT menyebut terdapat 648 kasus kekerasan dalam rumah tangga sejak tahun 2020. Faktor penyebabnya antara lain minimnya pendidikan, rendahnya lapangan kerja, kekurangan air bersih, dan masalah perekonomian keluarga.
Hal ini dikhawatirkan dapat membuat perempuan dan anak-anak merasa tidak aman, hilang kepercayaan diri, serta takut untuk bersuara atas haknya. Sebab itu, Luxcrime berharap dengan adanya program pemberdayaan ini, mereka bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Dalam program ini terdapat dua kali sesi kelas make-up serta motivasi bagi para peserta. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, para perempuan di Lembata dapat berdaya dan menciptakan generasi cerdas serta terampil.
“Pelatihan dan kegiatan untuk meningkatkan peluang perempuan di Indonesia terutama di NTT dalam memperoleh kesetaraan, mematahkan stigma negatif, diskriminasi, dan perundungan,” ujar Founder Luxcrime Ahmad Nurul Fajri.
Ia menambahkan bahwa penting perempuan untuk mengomunikasikan kemauan. Seperti mengutarakan keinginan dalam hal karier, ingin berkarya sebagai ibu rumah tangga di rumah atau ingin mengikuti kursus, belajar lagi, dan apakah mau mempunyai anak atau tidak.