Tidak ingin tertinggal di era serba digital, Commonwealth Bank (CommBank) meluncurkan Digital Branch. Lewat kanal online ini CommBank ingin menyampaikan misi mereka, yakni to be the market leader in providing Digital Financial Solution for our Retail & SME target customers.
“Ini adalah milestone pentig bagi kami untuk menyampaikan digital journey Commonweatlh. Inovasi ini kami bangun juga untuk memberikan nilai tambah dan pengalaman nasabah agar semakin mudah dan nyaman dalam bertransaksi,” ujar Rustini Dewi, Director of Retail Banking Bank Commonwealth saat acara peluncuran Digital Branches, a New Way of Banking, Jakarta, Kamis (12/10/2017)
Dengan layanan ini, CommBank mencoba memberikan pengalaman perbankan seperti pembukaan rekening secara menyeluruh dalam 10 menit, self-service digital experience, proses yang paperless, hingga petugas yang mobile tidak duduk di belakang meja. Melalui inovasi ini, CommBank berharap bisa menghadirkan best in class customer experience. Sampai saat ini, Digital Branch CommBank telah beroperasi di tiga lokasi, yakni di WTC 6 Sudirman, Kensington Kelapa Gading, serta Pantai Indah Kapuk. Tahun depan, digital branch ini akan diperluas hingga ke Bandung san Surabaya.
“Ini menjadi bagian dari digital ecosystem yang terus kami bangun. Agustus kemarin kami meluncurkan first innovation untuk pembuatan rekening secara digital melalui Tyme Digital Kiosk yang telah mendapat pengakuan dr Museum Rekor MURI sebagai layanan yang benar-benar bisa melayani pembuatan rekening dalam 10 menit,” kata Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur Bank Commonwealth.
Dewi melanjutkan, bagi CommBank, upaya ini pun mempermudah kerja mereka dan menciptakan efisiensi biaya, khususnya biaya operasional hingga 20%. Rencananya, tahun ini mereka akan menambah 3 cabang digital mereka lagi di Jakarta. “Target pasar kami adalah konsumen yang sudah cukup matang yakni di rentang umur rata-rata 25-35 tahun. Konsumen 50 tahun ke atas pun kami ada. Dengan inovasi ini, kami berharap pertumbuhan bisnis kami bisa positif, atau bahkan tumbuh double digit,” tutup Dewi.
Editor: Eko Adiwaluyo