Makin Canggih, Inilah Lima Fakta Menarik Seputar Run Flat Tyre

marketeers article

Semua percaya bahwa teknologi semakin berkembang tiap tahunnya. Perkembangan teknologi itu tentu semakin memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Teknologi di sini meliputi berbagai bidang, tak terkecuali dengan dunia otomotif khususnya otomotif roda empat. Tak bisa dipungkiri sejak awal kemunculannya, mobil mengalami perubahan yang cukup siginifikan tiap masanya.

Tidak terkecuali teknologi untuk ban mobil, seperti run flat tyre (RFT). Run flat tyre merupakan teknologi canggih pada ban yang memungkinkan penggunanya berjalan tanpa angin di ban tersebut dalam jarak tempuh tertentu. Tidak sampai di situ masih banyak lagi fakta menarik seputar RFT ini, penasaran? Berikut beberapa fakta menarik seputar RFT yang disunting dari berbagai sumber:

1. Lebih aman

Mengapa RTF lebih aman? Hal ini dikarenakan kemampuannya dalam menjaga kondisi ban tanpa angina hingga 80 km dengan kecepatan maksimal 80 kpj. Tentunya RFT ini juga bisa mencegah peristiwa ban meletus atau meledak yang dapat terjadi sewaktu-waktu pada ban mobil Anda. Dengan menggunakan ban jenis ini, maka Anda juga bisa lebih meminimalisir potensi kecelakaan yang mungkin terjadi.

Perlu Anda ketahui, kecelakaan tidak hanya akan terjadi saat ban meletus namun juga bisa saat ban Anda mengalami kebocoran. Tidak menutup kemungkinan mobil Anda tertabrak mobil lain saat menepi karena masalah pada ban, apa lagi kalau Anda menepi di jalan bebas hambatan tentu resiko kecelakaan akan lebih besar.

Tetapi di samping keamanannya, run flat tyre juga memiliki  kekurangan. Kekurangan RFT ini menyangkut masalah kenyamanan. Run flat tyre memiliki dinding yang lebih kuat sehingga mampu menahan beban tanpa bantuan angin. Nah karena dinding ban yang lebih kuat inilah yang menyebabkan RFT menjadi lebih keras.

Jika Anda berminat untuk mengganti ban standar Anda menggunakan run flat tyre ini sebaiknya Anda pertimbangkan terlebih dahulu, karena jika mobil Anda tidak memiliki  suspensi yang nyaman maka bantingan mobil pastinya akan lebih keras.

2. Bagasi jadi lebih luas

Fakta menarik selanjutnya ialah ruang bagasi yang menjadi lebih luas. Mengapa demikian? Biasanya pada mobil standar, ruang bagasi akan termakan oleh ban cadangan yang bisa digunakan ketika ban yang terpasang pada mobil mengalami masalah. Nah, karena run flat tyre masih bisa digunakan ketika ban mobil Anda terkena paku atau benda tajam lainya maka keberadaan ban cadangan dirasa kurang perlu.

3. Lebih mahal

Dengan teknologi yang dibawanya tentu membuat  run flat tyre memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan ban-ban standar. Hal ini cukup wajar karena run flat tyre memerlukan bahan dasar yang lebih baik yang bisa menjadikan ban jenis ini memiliki dinding yang lebih kuat.

Di pasaran, RFT dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta – Rp 2 juta lebih mahal. Harga yang lebih mahal dari pada ban jenis lain pastinya akan sebanding dengan apa yang Anda dapatkan, yaitu rasa aman.

4. Perlu fitur TPMS

Sebelum mengganti ban mobil standar menggunakan RF, pastikan mobil Anda sudah dibekali dengan fitur Tire Pressure Monitoring System atau TPMS. Fitur ini berfungsi untuk menunjukkan data terkini tentang tekanan angin yang terdapat pada ban mobil.

Dengan fitur ini, Anda akan mengetahui perubahan tekanan angin pada masing-masing ban mobil melalui layar MID. Fitur ini juga berfungsi sebagai pengingat kapan harus mengisi angin pada ban.

5. Bukan teknologi baru

Terakhir, RTF bukanlah teknologi yang baru lahir. Walaupun di Indonesia teknologi ini baru dikenal belakangan ini, namun kenyataannya teknologi ini sudah hadir sejak tahun 1987.  Perusahaan ban ternama yang menjadi pelopor run flat tyre ialah Bridgestone.

Itulah lima fakta menarik seputar run flat tyre. Jadi, apakah Anda berminat untuk mengganti ban standar mobil Anda dengan run flat tyre?

Editor: Sigit Kurniawan

Related