Raksasa teknologi Apple Inc semakin serius menggarap sektor financial technology atau fintech. Melansir artikel bloomberg, dalam perhelatan Worldwide Developers Conference (WWDC) 2022, Apple Inc mengumumkan akan meluncurkan fitur pembayaran baru yaitu Apple Pay Later.
Apple Pay Later merupakan opsi pembayaran ‘beli sekarang, bayar nanti’ yang menjadi bagian dari layanan Apple Pay. Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan metode pembayaran cicilan pada pembelian barang di sejumlah merchant baik secara online maupun offline.
Melansir siaran tertulis Apple, Apple Pay Later menawarkan empat kali pembayaran cicilan dengan tenggat waktu selama enam minggu. Fitur cicilan ini tidak memiliki bunga, biaya administrasi, atau biaya tambahan lainnya.
“Metode pembayaran Apple Pay Later akan dikelola melalui Apple Wallet. Dengan begitu, pengguna akan akan lebih mudah mengetahui pembayaran yang jatuh tempo,” ungkap Corey Fugman, Direktur Senior Apple Wallet & Apple Pay dalam pernyataanya di WWDC 2022 mengutip dari bloomberg.
Dalam menghadirkan fitur Apple Pay Later, Apple Inc tidak akan menggunakan mitra pihak ketiga. Apple Financing LLC, anak usaha Apple akan sepenuhnya mengawasi pemeriksaan kredit dan membuat keputusan tentang pinjaman untuk layanan tersebut. Sebab, Apple Financing LCC telah memiliki lisensi yang diperlukan.
Selain opsi pembayaran paylater jangka pendek, Fugman menjelaskan bahwa Apple juga akan menghadirkan opsi paylater jangka panjang yaitu Apple Pay Monthly Installments. Berbeda dari opsi jangka pendeknya, Apple Pay Monthly Installments akan bekerja sama dengan sejumlah mitra pihak ketiga untuk menawarkan rencana dan suku bunga yang berbeda kepada pengguna.
Tak hanya itu, Apple juga menghadirkan kemudahan lain bagi pengguna Apple Pay. Nantinya, pengguna Apple Pay, dapat melakukan pembayaran, termasuk pembayaran Apple Pay Later, dengan nirsentuh atau tap-to-pay lewat perangkat iPhone mereka.
Saat ini, fitur Apple Pay Later baru tersedia di Amerika Serikat. Belum diketahui kapan fitur Apple Pay Later yang mengandalkan jaringan Mastercard ini bakal menyambangi negara lain, khususnya Indonesia. Bahkan, layanan Apple Pay saja sampai saat ini belum tersedia di Tanah Air.
Namun tampaknya, fitur Apple Pay Later akan menjadi opsi pembayaran yang diminati oleh konsumen Indonesia jika hadir di Tanah Air. Pasalnya, penggunaan paylater belakangan ini semakin diminati pengguna Indonesia.
Hal tersebut ditunjukkan dalam riset yang dilakukan Kredivo bersama Katadata Insight Center mengenai tren paylater. Berdasarkan hasil riset, telah terjadi peningkatan penggunaan paylater dari 28% menjadi 38% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Peningkatan ini disebabkan oleh faktor kemudahan yang dirasakan pengguna, seperti fleksibilitas pembayaran, durasi proses persetujuan, hingga pengalaman bertransaksi.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz