Mandalika Segera Gelar MotoGP, Apa Saja Manfaatnya?

marketeers article

Mimpi pencinta otomotif, khususnya roda dua, untuk menyaksikan balapan MotoGP langsung di Indonesia akan segera kesampaian. Pasalnya sejak pertengahan Maret lalu, pemerintah sepakat untuk membangun arena sirkuit di kawasan The Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Diperkirakan sirkuit ini sudah bisa digunakan pada ajang MotoGP 2021.

Dukungan pemerintah terkait pembangunan sirkuit dan MotoGP Mandalika 2021 sangat besar, khususnya dalam meningkatkan aksesibilitas ke kawasan. Melalui penyiapan akses jalan langsung dari Bandara International Lombok ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Bandara Internasional Lombok (BIL), pengembangan pelabuhan Gili Mas menjadi cruise terminal, serta infrastruktur di sekitar kawasan.

Menurut Direktur Utama ITDC (Pengelola kawasan The Mandalika) Abdulbar M. Mansoer, persiapan pembangunan sirkuit Mandalika sudah dilaksanakan sejumlah kegiatan antara lain survey lokasi, topografi, pemasangan pagar, land clearing serta penyusunan design sirkuit/homologasi. Pembangunan badan jalan sendiri ditargetkan dapat dimulai pada Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada Triwulan II 2020, kemudian Vinci Construction Grand Projects (VCGP), investor Kompleks Street Circuit Mandalika, akan melanjutkan penyelesaian sirkuit, sehingga bisa digunakan pada 2021.

“Kami berkomitmen untuk mewujudkan gelaran MotoGP Mandalika pada 2021 mengingat event ini akan mampu menjadi stimulan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat NTB dan Indonesia. Kami perkirakan sirkuit dan MotoGP Mandalika akan membawa manfaat luar biasa bagi NTB berupa lapangan kerja bagi 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar US$ 150 juta dan diperkirakan akan ada peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai US$ 40 juta per tahun,” terang Abdulbar.

Selain itu, melalui event MotoGP ini, diyakini akan mampu menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang per tahun serta memberikan positioning yang kuat bagi Indonesia sebagai negara tujuan hiburan olahraga unggulan di kawasan Asia. Hal ini penting guna meningkatkan nilai tambah pariwisata di Indonesia sehingga meningkatkan sumbangan sektor pariwisata kepada perekonomian nasional.

Guna menarik minat investor untuk menanamkan investasinya, ke depan, ITDC terus fokus menyiapkan infrastruktur dasar dalam kawasan The Mandalika. Rencana pembangunan infrastruktur dasar ini didukung dengan kemampuan pendanaan yang kuat setelah ITDC berhasil mendapatkan komitmen pembiayaan dari dua lembaga keuangan yaitu Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Sampai saat ini, ITDC sendiri telah menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur dasar dan fasilitas publik berupa jalan sepanjang 11 km, pagar parameter kawasan sepanjang 10 km, proyek instalasi pengolahan air bersih/ Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), Masjid Nurul Bilad berkapasitas 4000 orang, Kuta Beach Park yang dilengkapi arena bermain anak-anak, tempat bilas, loker untuk menyimpan barang, dan toilet, serta Balai Penyelamatan dan Pengamanan Wisata (BALAWISTA). Selain itu, ITDC juga telah menyelesaikan pembangunan Bazaar Mandalika yaitu zona UMKM seluas 2 hektar, berkapasitas 303 lot berupa kios/stall cindramata, kuliner dan jasa yang disiapkan untuk UKM yang tergabung dalam Asosiasi Asongan Mandalika dan masyarakat yang berdomisili disekitar areal KEK Mandalika.

“Pembangunan Bazaar Mandalika ini kami lakukan memenuhi arahan Presiden Joko Widodo saat membuka operasional KEK Mandalika pada Oktober 2017. Proyek ini sudah selesai dan siap untuk dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. Fasilitas umum keempat yang telah disiapkan ITDC di kawasan The Mandalika ini, kami bangun sebagai bentuk komitmen kami dalam memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat seputar kawasan sekaligus meningkatkan daya tarik kawasan bagi wisatawan,” tutup Abdulbar.

Editor: Sigit Kurniawan

Related