Pariwisata kota Jakarta terus berkembang. Kali ini, sejak 27 September hingga 6 Oktober 2019, kawasan Gelanggang Olahraga Bung Karno (GBK) bersolek menjadi tempat wisata yang menyenangkan dan edukatif dengan hadirnya Mandiri I SEE FEST 2019.
Mandiri I SEE FEST 2019 berlangsung di 6 titik Kompleks GBK Jakarta yakni Plasa Sudirman, Plasa Timur, Parkir Timur, Plasa Tenggara, Parkir Selatan dan Ring Road. Festival outdoor berkonsep ‘hybrid festival’ ini, membidik segmen keluarga dengan target 100.000 pengunjung selama 10 hari.
Ajang ini diharapkan menjadi ikon wisata baru di Jakarta. Berbagai suguhan dalam delapan kategori seperti kuliner, travel, seni, musik, budaya dari lima negara. Selain itu, kategori otomotif, outdoor adventure, dan berbagai acara dari 40 komunitas yang tergabung dalam Facebook Circles Leadership Community juga dihadirkan.
“GBK adalah rumah kita bersama, tempat berbagai elemen masyarakat berkumpul, berkolaborasi, dan saling berbagi inspirasi dan kebahagiaan,” ungkap Direktur Gelora Bung Karno Winarto dalam siaran persnya.
Otomotif menjadi salah satu kategori yang memikat pengunjung. Sejak 26 sampai 27 September 2019, Pasar Jongkok Otomotif (Parjo) hadir dalam “Parjo Movement”. Ajang yang sudah cukup dikenal ini, kembali menampilkan berbagai program menarik terutama untuk pecinta otomotif retro.
Program tersebut meliputi Bursa Titip Jual Mobil dan Motor klasik 90-an, Creative Movement, Artworker Show, Garage Sale, Bandung Vintage Market hingga Food Truck.
Selain melakukan aktivitas outdoor, pengunjung dapat menikmati berbagai promo di area outdoor adventure untuk perangkat wisata petualangan. Cashback 21% di area makanan dan minuman dengan 140 booth kuliner kekinian jika melakukan pembayaran menggunakan LinkAja juga bisa dinikmati.
Tidak hanya itu, diskon hingga 90% untuk berbagai produk yang dijajakan di area GBK yang disulap menjadi destinasi belanja. Program tersebut menghadirkan sekitar 100 brand MAP dari berbagai kategori produk.
“Kami ingin menjadikan GBK Mandiri ISEE FEST tak sekadar wisata keluarga saja, namun juga
sebagai festival hobi dan menjadi ikon wisata Jakarta,” pungkas Winarto.
