Industri pembiayaan kendaraan bermotor mulai menunjukkan pertumbuhan seiring dengan membaiknya penjualan otomotif di negara ini. Hingga kuartal III tahun 2022, industri pembiayaan membukukan berbagai pencapaian. Di antaranya total piutang perusahaan pembiayaan mencapai Rp 415,9 triliun. Angka ini tumbuh dibanding periode yang sama tahun lalu yang nilainya Rp 359,09 triliun.
Memang, tidak semua perusahaan pembiayaan mampu meraih pertumbuhan. Perusahaan pembiayaan yang berhasil tumbuh lantaran telah memiliki strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, dengan jeli membidik segmen potensial, baik untuk masa kini dan mendatang. Mandiri Tunas Finance (MTF) merupakan salah satu perusahaan pembiayaan yang berhasil tumbuh gemilang pada tahun 2022.
Pada tahun 2022, laba bersih MTF melonjak 205% secara tahunan. Perusahaan pembiayaan ini juga berhasil menyalurkan kredit hingga Rp 27,8 triliun. Selain itu, pada periode yang sama, kualitas kredit terjaga baik dengan berhasil menekan angka non-performing loan (NPL) hingga 0,71%.
Lalu, apa saja langkah yang dilakukan MTF hingga berhasil menorehkan pencapaian positif? Menurut Andes Saputra, Marketing Deputy Division Head PT Mandiri Tunas Finance ada berbagai strategi, di antaranya masuk ke pasar anak muda, baik generasi Milenial dan Gen Z.
BACA JUGA: Perkuat Strategi Online Jadi Cara Mandiri Tunas Finance Bertahan Saat Pandemi
“Generasi Milenial dan Gen Z sangat melek digital. Apalagi, Gen Z yang merupakan generasi yang lahir di era digital. Untuk itu, kami membuat berbagai kampanye pemasaran dan penjualan di kanal digital. Kami telah menggelar MTF VirtuFest, sebuah pameran digital untuk para nasabah kami yang ingin mendapatkan kendaraan dengan layanan pembiayaan dari MTF,” kata Andes.
Ia menambahkan, saat ini, konsumen bisa menjangkau MTF tidak hanya melalui kantor cabang. Tapi, bisa lewat marketplace, ecommerce, payment channel, bahkan lewat acara-acara road show yang sifatnya hybrid. MTF hadir di platform-platform digital, tanpa meninggalkan kanal offline.
“Dengan aktif di kanal digital, kami mampu meningkatkan jumlah nasabah baru, termasuk dari generasi muda. Selain itu, juga mampu menjaga eksistensi merek di tengah persaingan di industri pembiayaan. Lebih penting lagi, mempertahankan customer loyalty,” ujar Andes.
BACA JUGA: MyPertamina Semakin Dekat dengan Gen Z
Selain melalui teknologi digital, MTF juga menggarap generasi muda melalui pendekatan seni dan kreativitas. Perusahaan pembiayaan ini berkolaborasi dengan Eventori menggelar kampanye digital bernama Manggung Nanggung Karya Anak Bangsa Nusantara. Kampanye digital bertema seni ini bertujuan mendekatkan diri dengan anak muda. Selain itu, digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap pandemi COVID-19 yang masih berlangsung pada awal tahun 2022.
“Kampanye Manggung Nanggung Karya Anak Bangsa Nusantara terbilang sukses karena jumlah peserta di atas target. Pencapaiannya sebanyak 137% dari target peserta yang ditetapkan,” katanya.
Andes menambahkan, kampanye ini berhasil membawa dampak positif bagi MTF. Memang, tidak secara langsung menyumbang pada sisi penjualan. Namun, kampanye Manggung Nanggung Karya Anak Bangsa berhasil meningkatkan brand awareness masyarakat dari kalangan seni dan anak muda terhadap MTF.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan pengikut akun Instagram MTF yang meningkat selama kampanye berlangsung. Dus, upaya perusahaan juga membuahkan hasil dengan menyabet kategori Bronze dalam ajang Marketeers Youth Choice Award 2023.