Manfaatkan AI, AdaKami Klaim Cegah 95% Penipuan Digital

AdaKami
Bernardino Moningka Vega, Direktur Utama AdaKami. (FOTO: AdaKami)

PT Pembiayaan Digital Indonesia atau AdaKami, perusahaan pembiayaan digital (fintech lending) mengklaim mampu menekan 95% kasus percobaan pencurian identitas dan penipuan digital melalui teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence (AI).

AdaKami telah mengintegrasikan teknologi AI ke dalam proses pengajuan pinjaman. Integrasi ini meliputi mekanisme electronic Know Your Customer (e-KYC) dan teknologi AI yang dapat mendeteksi penipu dengan mengidentifikasi anomali pada latar belakang foto.

Bernardino Moningka Vega, Direktur Utama AdaKami menjelaskan, mekanisme e-KYC terdiri dari beberapa langk yang mengharuskan calon peminjam untuk mengunggah salinan kartu identitas dan foto diri.

BACA JUGA: Gandeng AdaKami, JD.ID Tambah Akses Pembiayaan untuk Pelanggan

Sistem akan memverifikasi data yang diberikan dengan melakukan pengecekan silang deng database terpercaya atau sumber-sumber pemerintah.

Algoritma AI bekerja untuk mendeteksi dan menganalisa dokumen dan data biometrik, menandai anomali dan potensi risiko penipuan.

Teknologi berbasis AI juga dapat mengidentifikasi gambar atau video ya dimanipulasi dengan mendeteksi inkonsistensi, seperti ekspresi tidak wajar, pencahayaan tidak sesuai, atau inkonsistensi bingkai.

“Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti dikutip dalam whitepaper yang diterbitkan oleh perusahaan identitas dan verifikasi global CBG, selama 2023 terjadi peningkatan kasus pencuri identitas sebanyak 25% di Indonesia, yang menyebabkan kerugian lebih dari Rp 500 miliar. Inilah mengapa keamanan siber merupakan pilar penting bagi keberlangsungan industri,” kata Bernardino dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (17/2/2025).

Selain memanfaatkan kedua teknologi ini, AdaKami juga secara rutin mengadakan kegiatan edukasi untuk membekali pelanggan dengan pengetahuan penting tentang perlindungan data.

BACA JUGA: Peran AI di Industri Keuangan: Bantu Cari Profil Nasabah

Sebagai platform fintech lending, perusahaan berkomitmen untuk melindungi pengguna di dunia digital.

Meskipun adopsi AI membantu kami mencegah pencurian identitas, penyalahgunaan informasi pribadi dan penipuan oleh penjahat siber,

AdaKami tetap memerlukan peran aktif para pengguna. Pasalnya, modus kejahatan siber terus berkembang, sehingga masyarakat perlu memahami langkah-langkah keamanan terbaru untuk mencegah terjadinya kejahatan siber.

“Untuk itu, kami secara rutin melakukan edukasi dan membagikan tip menjaga keamanan digital. Hal yang terpenting, kami menghimbau para pengguna untuk tetap waspada ketika memberikan informasi pribadi seperti nama, foto, alamat email, dan detail rekening bank,” ujarnya

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS