Manfaatkan AI, Pertamina Tambah Pendapatan Negara Rp 3,7 Triliun

marketeers article
Pengeboran minyak dan gas Pertamina. Ilustrasi: Humas Pertamina.

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil memberikan tambahan pendapatan negara sebesar Rp 3,7 triliun melalui pemanfaatan metode numerik berbasis Artificial Intelligence (AI) yang diberi nama i-PADI (integrated precision automated drilling infill). Dengan alat tersebut, perseroan berhasil meningkatkan jumlah produksi minyak sebanyak 6.600 barel per hari di lapangan minyak Petani.

Edwil Suzandi, Executive Vice President Upstream Business Pertamina Hulu Rokan menuturkan, dengan penerapan inovasi digital dan automation pada kalkulasi penentuan lokasi sumur produksi yang akan dibor membuat proses produksi semakin efektif. Adapun teknologi i-PADI memanfaatkan teknologi AI dengan metode Fuzzy Logic Training.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Tambah 51 Penyalur BBM Satu Harga

Secara umum, sistem akan secara simultan melakukan komputasi data baru dan mengintegrasikannya dengan data puluhan tahun yang pernah tercatat dari lapangan. Hasil simulasi AI berhasil mengurangi potensi kesalahan kalkulasi dalam menentukan kandidat sumur baru yang akan dibor.

“Teknologi i-PADI membuka harapan baru bagi lapangan Petani dan banyak lapangan minyak lain. Dengan teknologi ini, lapangan yang sebelumnya dianggap sulit untuk dikembangkan karena usianya, kini bahkan menjadi tulang punggung produksi nasional,” kata Edwil melalui keterangannya, Selasa (28/11/2023).

Lapangan Petani adalah salah satu lapangan terbesar di Sumatera Light Oil North, Wilayah Kerja Rokan. Ditemukan pada tahun 1964, lapangan ini mulai berproduksi sejak 1968 dengan jumlah produksi awal sebesar 17.000 barel per hari.

Puncak produksi minyak dari lapangan ini terjadi pada 1971, dengan jumlah produksi sebesar 100 ribu barel per hari. Secara alamiah tingkat produksi lapangan ini terus menurun hingga lebih kurang 4.000 BOPD pada saat dialih kelola kepada PHR pada Agustus 2021.

BACA JUGA: Gencar Inisiastif Keberlanjutan, Pertamina Raih 5 Penghargaan di Taiwan

Senada dengan Edwil, Team Manager Well Development SLO North Nugroho Jati menambahkan, pencapaian ini membuktikan lapangan tua masih memiliki potensi besar ketika dilakukan penerapan teknologi yang lebih terkini.

“Inovasi ini membuktikan bahwa dengan metode yang tepat, lapangan yang dulu dianggap mature tetap dapat menjadi penyumbang signifikan dalam peningkatan produksi minyak,“ ujar Jati.

Jati berharap metode ini dapat diadopsi di lapangan lain yang memiliki karakteristik serupa. Di tingkat regional Pertamina, PHR melalui Team Asset Development SLO North mendapat penghargaan sebagai the Best FT Prove CIIF Regional-1 2023 atas inovasi i-PADI.

Pendekatan yang dilakukan PHR sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Vice Chairman SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, dalam forum International Oil & Gas Forum (IOG) 2023, di Nusa Dua, Bali pada September 2023.

Dalam paparan yang berjudul Indonesia Upstream Oil and Gas: Long Term Business Plan, Nanang mengatakan pada masa mendatang, keandalan bisnis hulu migas Indonesia tidak saja bergantung kepada ketersediaan modal, tapi juga inisiatif-inisiatif penerapan teknologi yang intensif, guna meningkatkan produksi.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related