Dimulai dari keinginannya untuk menjual sambal, Chef Arnold dan Randy Julius akhirnya menggandeng Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep untuk menjalankan bisnis kuliner bersama. Rice bowl pun dipilih karena mudah dikreasikan dengan sambal sebagai ciri khas masakan mereka.
Ide menjual sambal sendiri berasal Chef Arnold dan Randy yang melihat sambal sebagai representasi semua kuliner yang ada di Indonesia. “Sekarang siapa yang tidak makan sambal? Dari pengemudi ojek online sampai bapaknya Gibran, Pak Jokowi semuanya makan sambal,” jelas Randy Julius, Co-owner Mangkok Ku.
Tujuan dari Mangkok Ku sebenarnya untuk mengembangkan dan memperkenalkan kuliner Indonesia. Randy mengatakan, memiliki visi menumbuhkan kembali tren kuliner di Indonesia maupun mancanegara, dengan semangat local pride with global ambition. Ia berharap kuliner yang ditawarkan Mangkok Ku bisa menjadi seperti Thai Tea milik Thailand.
“Yang ingin kami kembangkan adalah makanan-makanan yang Indonesia banget. Jangan sampai masakan Indonesia, karya anak bangsa kalah dengan makanan dari luar. Mangkok Ku ingin mengembangkan kuliner Indonesia menjadi lebih nasional,” kata Randy.
Mulai dari harga Rp 19.000 hingga Rp 54.000 per porsi, Mangkok Ku menghadirkan beragam jenis rice bowl dengan berbagai topping unggulan, seperti Mangkok Brisket Onion Sauce with Onsen Egg, Mangkok Omu Egg Sausage Mayo, dan Mangkok Fire Fried Chicket. Tidak lupa, beberapa menu yang menyajikan sambal sebagai karakter utama, seperti Mangkok Brisket with Sambal Korek Bawang Bone Marrow dan Mangkok Ox Tongue Dabu.
Saat ini Mangkok Ku hanya memiliki dua outlet, yaitu di Tanjung Duren dan Mall Kota Kasablanka. Restoran ini memiliki target untuk membuka beberapa cabang baru, seperti di Sunter, Jakarta Utara dan Living World Alam Sutera, Banten. Ekspansi direncanakan bakal lebih luas lagi dan menjangkau seluruh Indonesia, dengan fokus utama Surabaya sebagai kampung halaman Chef Arnold.
“Tentu saja kami ingin membuka outlet di luar Pulau Jawa. Tapi sekarang kami tidak ingin terburu-buru. Fokus kami masih tetap di Pulau Jawa. Jangan sampai, karena terlalu cepat nantinya mengorbankan kualitas,” ujar Randy.
Mangkok Ku juga berambisi membawa kuliner Indonesia ke mancanegara, salah satunya Sydney, Australia. Pasalnya, minat pelajar Indonesia di Sydney dan Melbourne terhadap kuliner Tanah Air yang memiliki cita rasa sambal ala rumahan cukup besar.
“Kami ingin membawa kuliner Indonesia yang lebih sederhana dengan konsep rice bowl dan sambal sebagai pelengkap di mana dapat dinikmati oleh semua kalangan. Kami pun berharap bisa ke luar negeri, terutama Sydney mengingat saya dan Chef Arnold pernah di sana,” ujar Randy.