Manis Luar Dalam Bisnis Pisang Ijo

marketeers article

KEGAGALAN adalah guru terbaik bagi kehidupan Saya. Saat ini saya masih tercatat sebagai Mahasiswi Universitas Padjajaran Bandung. saya menjadi mengerti bagaimana menghargai uang dan menikmati setiap proses dalam membangun usaha.

Untuk meraih sukses tidak bisa instan. Semua berproses. Jangan baru mulai bisnis, sudah mau cepat kaya. Saya akui, awalnya saya maunya juga instan. Ternyata nafsu ingin cepat kaya justru membuat saya celaka. Mau untung besar, malah buntung.

Awalnya saya dan beberapa teman mulai melangkah dari bisnis Network Marketing dengan menjual Produk-produk Kesehatan, mencuri istilah Robert T Kiyosaki 8 nilai tersembunyi dari Network marketing yaitu lebih mengutamakan pendidikannya daripada pencapaian materi itu sendiri, karena itu otomatis. Ditengah menjalankan Network Marketing kami ditawarkan salah satu rekan untuk berinvestasi di bisnis Kelapa Sawit, sangat disayangkan bukan hasil yang kami dapatkan kami malah terkena tipu, Modal ratusan juta dibawa lari dan sialnya modal tersebut tidak sepenuhnya modal saya, ada beberapa dari rekan yang juga join investasi lewat kami.

Pada akhirnya saya dan Erwin (yang saat ini telah menjadi suami) dikejar-kejar utang yang nilainya cukup besar dan kami pun cukup terpuruk dengan kondisi tersebut, tapi kami tetap bertekad harus dapat keluar dari keadaan ini.

Lalu saya dan mantan pacar saya saat itu Erwin Burhanudin (saat ini telah menjadi suami saya) mulai bangkit dan berusaha memulai kehidupan kembali. Pada awal 2007 kami memulai dengan berjualan pulsa handphone dengan modal awal Rp.150.000, pasar pulsa pertama kami adalah rekan-rekan kami di Network Marketing lalu tetangga, keluarga,sahabat dan akhirnya terjadi peningkatan usaha dari Pulsa Retail menjadi Server Pulsa. Counter server pulsa pertama kami beralamat di Jl.Raflesia H-7 Bandung,

Saat counter pulsa dibuka ada rekan kami yang menawarkan bekerjasama usaha di bidang laundry & dry clean dengan sistem bagi hasil dan tanpa investasi awal lagi, demi menambah pemasukan maka kami pun menerima tawaran tersebut dan hingga saat ini usaha laundry tersebut masih berjalan baik.

Dari hasil beberapa usaha tersebut saya coba buka usaha Cafe di Jl.Cihampelas, lagi-lagi cafe yang saya beri nama ”The Green House” tidak memberikan hasil yang memuaskan, bahkan hampir tidak ada pengunjung.

Masih di sekitar makan saya coba lagi  membuka usaha makanan yaitu Tahu Sumedang dengan nama “Dapur Kuring” di daerah Cihanjuang. Saat itu saya tidak menyewa tempat tapi dengan sistem bagi hasil 80%-20% dengan pemilik tempat tersebut. Hasilnya lumayan disaat weekend tapi di hari biasa jauh dari yang diharapkan, akhirnya cost kami tidak tertutup dan seperti biasa kami pun kembali gulung tikar.

Saking seringnya gulung tikar bukannya trauma saya malah menjadi tidak takut lagi untuk memulai suatu usaha karena mungkin sudah kebal kegagalan haha.., mengutip kalimat dari Network Marketing bahwa “Kegagalan adalah Kesuksesan yang tertunda” maka ga ada salahnya untuk bangkit dan terus mencoba dan mencoba lagi selama kita masih hidup.

Hingga suatu ketika ( Maret 2008) saya mencoba berjualan Es Pisang Ijo, saya berjualan dengan Erwin saat ini menjadi Suami . Kami mencari pisang yang berkualitas, meracik adonan, belajar memasak dan berjualan sendiri. Pada awal berjualan hanya laku lima porsi saja, keesokan harinya dagangan kami tidak ada yang laku sama sekali dan akhirnya kami makan sendiri barang dagangan kami.

Mungkin makanannya belum familiar dan mungkin memang ada tehnik promosi yang kurang kami mengerti saat itu
seiring waktu kami tidak berhenti disitu, kami malah meningkatkan kualitas dan rasa produk Justmine Pisang Ijo ini.
Dengan belajar langsung dari ahlinya yaitu rumah makan Makasar Sulawesi, akhirnya sedikit demi sedikit kami mendapatkan resep rahasia makanan tradisional makasar tersebut, seperti biasa saya mencoba dan mencoba terus resep-resep Pisang Ijo tersebut bahkan hingga tengah malam tiba kami bertiga masih terus berada di dapur.Seiring waktu produk kami pun mulai memiliki rasa yang istimewa dan memiliki kelebihan dibanding produk serupa lainnya.
Promosi sederhana dari mulut ke mulut pun berjalan kurang lebih selama dua bulan dan bersyukur omzet penjualan mulai ada sedikit peningkatan.Dari yang hanya 5 porsi per hari dalam dua bulan meningkat menjadi tiga puluh porsi per hari. Dari sana saya mulai mempromosikan mulai dari Bazar kecil, acara syukuran, pernikahan dan akhirnya kami memiliki pelanggan setia di beberapa tempat.

Sambutan konsumen semakin hangat karena mereka sangat suka rasa Pisang Ijo Original Makasar yang kami racik. Kreatifitas kami bertambah dengan menambahkan rasa Coklat, Vanilla, Strawberry dan Durian yang sangat digandrungi oleh para kaum ABG alias anak baru gede. Hangatnya sambutan pasar membuat kami memutuskan untuk membuka cabang kedua di Jl.Suci Bandung, hasilnya juga cukup memuaskan yaitu 80 porsi per hari, lalu gerai ketiga kami buka di kantor kami yaitu di ruko Metro Trade Center Blok C6 Bandung.

Setelah setahun berjalan tepatnya pada Maret 2009 kami mulai merubah sistem usaha kami menjadi sistem kemitraan, disebabkan oleh banyaknya permintaan dari konsumen yang juga ingin menikmati gurihnya income dari justmine Pisang Ijo ini. Maka mulai saat itu setiap orang yang ingin memiliki usaha Justmine Pisang Ijo dapat membuka gerai Justmine Pisang Ijo tanpa perlu repot memikirkan cara meracik bumbunya lagi dari awal. Kami mempersiapkan semua sistem yang diperlukan mitra, mulai dari Booth siap pakai,design brosur atau flyer, delivery service, maintenace, training karyawan,product quality control, promosi nasional dll. Dengan nilai investasi kemitraan yang dibagi dua yaitu Paket A dengan nilai Rp10 Juta dan Paket B dengan nilai investasi Rp55Juta.

Saat ini mitra kami sudah tersebar bukan hanya di Bandung tapi juga di Jakarta, Depok, Bekasi dan Tanggerang dengan total cabang sementara yaitu sebanyak 40 outlet dengan angka omset yang menembus ratusan juta per bulan.
Yang awalnya hanyalah sebuah usaha sembunyi-sembunyi dari orang tua, sekarang malah sebaliknya Orang tua sangat mendukung apa yang saya kerjakan. Bukan apa-apa Orang tua saya sangat menyayangi saya oleh sebab itu saya dilarang untuk menjadi pengusaha, nasihat Orang tua saya “hati-hati kena tipu, kalo gagal sakit banget”.

Namun walau bagaimanapun Impian tetap mengalahkan segalanya, Sejak kecil saya memang bercita-cita ingin menjadi pengusaha yang sukses, beruntung Tuhan mempertemukan saya dengan oran yang tepat yang terus menuntun saya dengan sabar hingga saya menjadi seorang pengusaha wanita yang tidak takut dengan kegagalan.

Terima kasih banyak saya ucapkan kepada mantan pacar saya Erwin Burhanudin yang sabar menuntun saya menjalankan usaha hingga menjadi sebuah perusahaan yang dapat memberikan kesempatan dan manfaat bagi orang lain yaitu Ezka Giga Pratama Group.

Saat ini saya masih menjalani kuliah sebagai mahasiswi di Universitas Padjajaran,jadi masih ada benang merahnya bila dihubungkan dengan jurusan yang saya ambil yaitu Komunikasi Pemasaran ditambah dengan pengalaman berwirausaha dan pendidikan non formal di Network marketing maka saya jadi sedikit mengerti bagaimana mengkomunikasikan citra perusahaan dilingkungan masyarakat

Tahun 2007 saya memulai bisnis , namun banyak kegagalan yang telah saya hadapi, kemudian tahun 2008 saya menemukan kembali passion di bisnis kuliner yaitu JustMine pisang ijo, tahun 2009 saya mengembangkan usaha JustMine pisang ijo dengan sistem pemasaran kemitraan, tahun 2010 outlet pisang ijo sudah merambah di bandung dan Jabodetabek

Tahun 2011 outlet JustMine pisang ijo sudah ada di hampir seluruh indonesia, kini kami memiliki lebih dari 150 outlet.

Banyak hal yang telah saya lakukan dalam mengangkat perekonomian, saya banyak merekrut karyawan untuk memasak pisang ijo dari kalangan ibu,anak muda yang tidak lulus sekolah untuk menjadi tenaga kerja di perusahaan saya, dengan tambahan penghasilan mereka mampu menghidupi kebutuhannya sehari hari. Petani pisang yang tadinya hampir gulung tikar krn pembeli kurang akhirnya kami berpartner untuk mensuplai kebutuhan pisang kami skarang petani pisang dapat menjalankan usahanya dengan lancar. Setiap malam jumat kami mengadakan pengajian rutin bersama anak yatim dengan konsumsi pisang ijo dan lainnya. Dan banyak hal yang telah kami lakukan untuk lingkungan kami.

———————-
“Artikel ini ditulis untuk kontes Youth Start Up Icon”

*Ilustrasi dari http://kuliner.mitrasites.com/gambar/es-pisang-ijo.html

Related