Manufacturing Indonesia 2024 Dorong Transformasi Industri Manufaktur Berkelanjutan

marketeers article
Manufacturing Indonesia 2024 Dorong Transformasi Industri Manufaktur Berkelanjutan. (Marketeers.com/Vedhit)

Manufacturing Indonesia 2024 kembali diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Mengusung tema “35 Years of Innovation – Driving the Future of Manufacturing”, pameran ini menjadi momentum penting bagi transformasi industri manufaktur nasional menuju keberlanjutan dan efisiensi yang lebih baik.

Meysia Stephannie, Direktur Portofolio Pamerindo Indonesia, menyampaikan bahwa pameran ini bertujuan untuk memfasilitasi daya saing industri lokal melalui adopsi teknologi inovatif.

BACA JUGA: Pameran Pesona Keris Nusantara Digelar, Sasar Milenial dan Gen Z

“Kami ingin membantu pasar Indonesia memanfaatkan inovasi dan teknologi untuk memperkuat keberlanjutan sektor manufaktur,” kata Meysia beberapa waktu lalu.

Pameran ini diikuti oleh lebih dari 1.300 peserta pameran dari 32 negara di Asia dan Eropa, menghadirkan teknologi manufaktur canggih yang relevan untuk diadaptasi oleh industri lokal.

BACA JUGA: Lewat Pameran GAIKINDO, AION Berhasil Raih 2 Ribu SPK

“Hadirnya teknologi dari luar negeri diharapkan memberikan nilai tambah dan mempercepat kemajuan manufaktur nasional,” tambah Meysia.

Selain itu, green technology juga menjadi sorotan penting, sejalan dengan dorongan menuju keberlanjutan dalam operasi manufaktur.

Manufacturing Indonesia 2024 tidak hanya menampilkan teknologi terbaru, tetapi juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Seminar, diskusi panel, dan lokakarya menjadi bagian integral dari pameran ini untuk mendorong pembelajaran dan kolaborasi.

Dukungan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan kolaborasi dengan Imajin menghasilkan inisiatif seperti TKDN Hub dan Transformative Stage, yang menyediakan konsultasi tentang pemanfaatan produk lokal dan digitalisasi proses manufaktur.

Berbagai zona tematik seperti Indoestri Area, Manufacturing Digital Hub, dan ROBOPARK menawarkan wawasan menarik tentang teknologi manufaktur modern. Kompetisi seperti Forklift Challenge dan Spinning Top Competition menambah daya tarik pameran ini, memberikan pengalaman yang lebih interaktif bagi para pengunjung.

Sebagai bagian dari selebrasi 35 tahun perjalanan pameran ini, Manufacturing Milestone Museum dihadirkan untuk menampilkan evolusi teknologi manufaktur dari mesin manual hingga sistem otomatis berbasis digital.

Pameran ini menjadi bukti nyata bagaimana inovasi dapat menjadi penggerak utama transformasi industri manufaktur.

“Dengan memanfaatkan teknologi yang dipamerkan, kami berharap industri manufaktur Indonesia tidak hanya berkembang secara efisien, tetapi juga lebih berkelanjutan di masa depan,” tutup Meysia.

Manufacturing Indonesia 2024 menunjukkan bahwa kolaborasi antara pelaku industri, pemerintah, dan inovator teknologi adalah kunci untuk menghadapi tantangan global sekaligus memperkuat daya saing industri nasional.

Related

award
SPSAwArDS