Sejak tahun 2012, industri pertambangan, khususnya batubara belum menunjukkan tanda-tanda bangkit. Hal ini menuntut para pelaku industri untuk bermanuver, baik pelaku langsung maupun pelaku industri terkait seperti penyedia alat berat. Berbagai upaya pun dilakukan oleh para pemain tersebut.
Salah satunya, dengan menghadirkan produk yang lebih efisien dari sisi operasional namun memiliki produktivitas yang tinggi. Selain itu, banyak pemain juga yang membidik sektor alternatif, seperti infrastruktur. Para pemain seperti United Tractor, Sumitomo, Trakindo, dan GMTractor menyatakan meski industri ini belum bangkit bukan berarti para pemain harus berhenti.
Berbagai inovasi produk yang dilakukan oleh para pemain ini beragam. United Tractor, misalnya, telah meluncurkan excavator Komatsu PC850-8R1 dengan kapasitas angkut lebih besar namun efisiensi bahan bakar bisa mencapai 7%. Hal serupa juga dilakukan oleh Trakindo dengan meluncurkan produk Wheel Loader CAT® 950GC dan Articulated Truck CAT® 745C pada Pameran Mining & Construction Indonesia 2015 yang digelar beberapa waktu lalu.
Di ajang tersebut, para pemain beramai-ramai menunjukan inovasi mereka dan melakukan pendekatan langsung kepada calon pelanggan atau pelanggan lama mereka. Upaya lain yang dilakukan para pemain adalah melakukan diversifikasi produk guna membidik sektor industri yang berbeda.
Saat ini, para pemain melihat konsentrasi dan bujet yang besar untuk sektor pembangunan infrastruktur oleh pemerintah Indonesia. Sebab itu, banyak pemain yang menawarkan produknya untuk sektor ini, khususnya di sektor konstruksi jalan dan jalan tol. Bahkan, bukan tidak mungkin akan semakin banyak pemain asing yang masuk Indonesia.
Di sisi lain, para pemain pun tidak melupakan peran layanan purna jualnya. Layanan purna jual disediakan oleh para pemain dengan memerhatikan faktor kemudahan, efisiensi biaya, hingga keterjangkauan di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Akankah mereka berhasil?
Editor: Sigit Kurniawan