Marketeers Dukung #Project25

marketeers article
#Project25 adalah platform akselerator untuk merealisasikan dan memasarkan produk/komoditi dengan tujuan kebaikan bersama

Banyak kegiatan entrepreneurship yang belakangan digelar di Indonesia. Sasarannya adalah untuk membuat para entrepreneur muda di tanah air terlihat lebih cool, inspiring, dan progressive. Salah satunya adalah #Project25 yang digagas oleh Handoko Hendroyono, Rene Suhardono, dkk.

Apa itu #Project25? Berikut petunjuk mengenai programnya sebagaimana yang diterima dari tim @doinc_

Sekarang Era Youthpreneur

Sebuah obrolan antara Handoko Hendroyono dan Rene Suhardono suatu sore rupanya berujung pada sebuah proyek serius yaitu #Project25. Ketika ide ini diperbincangkan kepada TDA Kampus dan PPPI, Fauzi Rachmanto, ketua TDA menyambut hangat ide ini, ia dengan semangat pernah menyampaikan bahwa inilah tahun untuk action, bukan tahun wacana, pada pembukaan acara TDA Kampus di Depok beberapa waktu lalu. Begitupun dengan Haris Thayib, sebagai ketua PPPI ia pun sepakat untuk berkolaborasi karena merupakan kewajiban asosiasi dan praktisi periklanan (branding) utnuk memberikan kontribusi nyata. Beberapa perwakilan dari TDA dan TDA Kampus yaitu: Yora Anastasha pemilik brand Zaida Hejab, Arry Rahmawan founder CerdasMulia Leadership and Training Center, Wisnu Dewobroto – Direktur Pusat Inkubator Bisnis Universitas Trisakti, Ubay Dillah, Budi Setyawan, serta Akbar dari GenerAksi, dan Anggayudha yang jauh-jauh datang dari Bandung, datang untuk membicarakan #Project25, bersama-sama dengan para pemuda ini terbentuklah #Project25 Board.

Melalui #Project25, kami ingin menyediakan platform bagi para youthpreneur untuk merancang bisnis yang memiliki muatan kebaikan. Wisnu berkata dalam sebuah pertemuan, “Bisnis yang dibangun harus membangun solusi”. Kami sangat setuju dengan hal ini, karena sejatinya apapun yang dibuat harus merupakan kebutuhan serta sebagai jalan keluar dari masalah yang terdapat pada masyarakat.

#Project25 adalah platform akselerator untuk merealisasikan dan memasarkan produk/komoditi dengan tujuan kebaikan bersama. Para youthpreneur berusia di bawah 25 tahun, yang memiliki visi dan misi yang terarah, baik bisnis yang telah berjalan maupun yang baru akan dibangun, dapat mengirimkan bussiness plan untuk ikut serta dalam #Project25. Dari banyaknya berkas yang masuk, kami akan memilih 25 finalis dengan business plan terbaik. 25 finalis tersebut akan mengikuti pelatihan U25 Camp selama 3 hari untuk mematangkan business plan yang akan mereka bangun ataupun akan lanjutkan.

Sebuah kajian dari Harvard Business Review menyebutkan 75% startup mengalami kegagalan. Bisa dibayangkan kerugian waktu, biaya dan upaya yang harus ditanggung secara kolektif. #Project25 berkomitmen untuk meningkatkan prosentase keberhasilan dengan memanfaatkan metodologi Lean StartUp. Teknik, proses dan metode Lean StartUp menekankan keharusan bagi para entrepreneur untuk memvalidasi ide-ide bisnis melalui serangkaian proses pengujian hipotesa (baca: asumsi bisnis) yang diperoleh langsung dari calon pelanggan/pengguna. Sebagai perwakilan dari Lean StartUp akan hadir Fellexandro Ruby yang juga fotografer dan business enthusiast.

Kami percaya bisnis berkesinambungan yang berdampak sosial harus melalui sebuah proses pembelajaran panjang para pendirinya. U25 Camp ditujukan untuk menguji, mengkaji dan memvalidasi asumsi-asumsi tersebut lebih awal, lebih tepat dan lebih cepat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan memberikan para finalis mentoring baik mentor/praktisi dari dalam negeri seperti Singgih Susilo Kartono (founder Radio Magno). Singgih adalah seorang pembuat radio kayu dan kerajinan tangan di Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah. Radio Magno diapresiasi oleh pasar mancanegara setelah memenangkan beberapa Design Award, diantaranya Good Design Award 2008 dan Brit Insurance Design Award 2009. Mentor selanjutnya adalah Arie Parikesit (founder Kelanarasa Culinary Solutions), Kelanarasa Culinary Solutions merupakan Konsultan Kuliner dan EO Khusus Kuliner yang ia dirikan bersama Bondan Winarno. Akan hadir pula Michael Nathaniel Kurniawan dosen Desain Komunikasi Visual dari Universitas Ciputra.

Rene Suhardono, sebagai founder dari Impact Factory, Flux Me dan sebagai Global Ambasador dari C2 – MTL Rene berkempatan untuk mengandeng beberapa mentor dari luar negeri untuk memberikan mentoring melalui video call dalam U25 Camp ini.

Jadi? Siapkan dirimu, idemu dan business planmu dari sekarang. Siapkan diri untuk memvalidasi semua asumsi yang ada. Lakukan benchmark tertinggi kualitas pada produkmu. Kemudian kirim business plan serta karya produkmu ke #Project25. Kami percaya kiprah youthpreneur Indonesia bukan sekedar dipasar domestik namun juga bisa mendunia.

Think big, start small, act now – the future begins the day you do something about this calling.

Indonesian young people, nyalakan semangat dan sampai berjumpa di #Project25!

 

Related

award
SPSAwArDS