Marketeers SME Enablers Award 2022: Tak Hanya Modal, UKM Juga Butuh Marketing
Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Indonesia menjadi komitmen pemerintah Indonesia saat ini. Sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi COVID-19, UKM memegang peranan penting pada produk domestik bruto (PDB) dengan kontribusinya yang mencapai 61%. Sektor UKM juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Selain itu, digitalisasi juga sudah merambah ruang lingkup pemberdayaan UKM. Menurut data Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$ 146 miliar atau Rp 2.100 triliun pada tahun 2025. Nilai ini menjadi peluang besar bagi UKM untuk memasuki dunia digital. Apalagi pemerintah sudah mengembangkan cetak biru ekonomi dan keuangan digital di mana 62,9 juta UKM bisa dilibatkan dalam digitalisasi ini.
“Persoalan utama yang dihadapi UKM saat ini tidak sebatas permodalan, tetapi juga kesulitan mengakses pasar dan menjalankan usaha dengan baik. Oleh karena itu, UKM juga perlu dibekali dengan ilmu-ilmu pemasaran sehingga strategi yang diambil bisa lebih tepat sasaran, khususnya dalam menghadapi masa-masa sulit. Termasuk dalam menggunakan kanal-kanal digital untuk mengembangkan usaha. Peran para enabler sangat berarti bagi mereka,” ujar Iwan Setiawan, CEO Marketeers pada acara seremoni Marketeers SME Enablers Award 2022 di CGV FX Sudirman, Jakarta, Jumat (12/08/2022).
Saat ini, muncul banyak enabler pemberdayaan UKM, baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta, lembaga, maupun organisasi. Mereka dengan kecakapan dan kapasitas masing-masing memberikan ilmu dan pendampingan bagi UKM binaannya. Ada yang menjadi enabler di bidang permodalan, e-commerce, pengembangan SDM, pengelolaan produk, operasional digital, hingga infrastruktur. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero). Sejak tahun 1993, Pertamina sudah membina 66.000 UMK binaan.
Pada tahun 2020, Pertamina menjalankan UMK Academy untuk pemberdayaan SDM. “Total peserta sebanyak 702 UMK dari beragam sektor, seperti perdagangan, agribisnis (pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan), jasa, dan industri. Jumlah UMK yang berhasil naik kelas adalah 556 UMK, dengan detail 25 UMK naik kelas dari kelas Go Modern, 323 Go Digital, 154 Go Online, 54 Go Global,” kata Fajriyah Usman, Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero).
Sebagai bentuk apresiasi pada upaya para enabler tersebut, Marketeers untuk pertama kalinya menggelar Marketeers SME Enablers Award 2022, bertepatan dengan Hari UMKM Nasional pada 12 Agustus 2022. Ini merupakan ajang kompetisi bagi para perusahaan pembina UKM. Acara ini digelar dalam rangkaian Marketeers Hangout 2022 yang pada tahun ini didedikasikan sebagai ajang kumpul UKM se-Indonesia pada 10 Agustus 2022 dengan tema Belajar, Berkarya, Bertumbuh dan digelar seharian penuh secara virtual.
Penjurian dilakukan oleh tim editor Marketeers yang berkolaborasi dengan Indonesian Council for Small Business (ICSB). Ada lima kriteria penilaian. Pertama, keunikan program pembinaan (Program Creativity). Kedua, kesesuaian program UKM dengan bisnis yang digeluti oleh pembina UKM (Business Model Alignment). Ketiga, jangkauan program yang terukur dari jumlah dan sebaran UKM binaan (Implementation Reach). Keempat, dampak positif secara sosial ekonomi dari program pada UKM binaan (Societal Impact). Kelima, keberlanjutan dan konsistensi program dalam jangka panjang (Implementation Sustainability).
Sampai batas waktu pendaftaran, puluhan proposal telah masuk ke redaksi. Setelah proses kurasi, akhirnya Marketeers memutuskan tiga pemenang terbaik dari 16 pemenang enablers di kategorinya. Mereka antara lain, Pertamina yang meraih Best SME Development Program, BRI yang meraih Best Business Model for SME, dan Blibli yang meraih Best Value Chain Integration.
Berikut daftar para pemenang Marketeers SME Enablers Award 2022: