Marketeers kembali menggelar Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2024, ajang penghargaan bagi para merek yang menjadi pilihan Generasi Z (Gen Z). Ini menjadi tahun keempat perhelatan tersebut berlangsung, yang menandai komitmen Marketeers untuk mendorong kesadaran merek dalam memaksimalkan potensi pasar anak muda.
Gen Z diketahui adalah digital native yang lahir dari tahun 1995-2010. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, jumlah generasi ini mencapai 60 juta orang, atau sekitar 22% dari total penduduk Indonesia.
BACA JUGA: Kisah Bos IAS Lewati 100 Hari Pertama Paling Menantang di BUMN
Populasi Gen Z yang besar ini tentunya akan berpengaruh besar pada pasar. Apalagi, saat ini sebagian besar dari generasi tersebut sudah memasuki dunia kerja.
Melihat fakta itu, perusahaan atau merek dinilai tidak boleh sekadar coba-coba menggarap pasar Gen Z, melainkan mulai memusatkan perhatian untuk menyiapkan strategi yang tepat menyasar mereka. Harus diakui, dalam hal buying power, Gen Z memang dianggap tidak sebesar generasi sebelumnya.
Namun, sebagai digital native, Gen Z menyerap beragam informasi sehingga menjadi generasi yang memiliki advokasi paling tinggi ketimbang generasi lainnya. Saat di tengah-tengah generasi yang lebih tua, Gen Z kerap menjadi penentu dalam mengambil keputusan.
Oleh karena itu, merek juga dituntut untuk membangun image yang positif bagi Gen Z. Dengan begitu, kampanye pemasaran yang akan dijalankan merek harus selaras karakter serta kebiasaan Gen Z.
“Gen Z merupakan generasi termuda yang sedang trendi. Mereka membutuhkan pendekatan yang baru dari para brand,” kata Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. & Marketeers dalam 12th Annual Jakarta Marketing Week (JMW) 2024 di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Salah satu karakter Gen Z adalah generasi ini lebih menyukai merek-merek yang bisa memberikan customer experience (CX) yang mengesan bagi mereka.
Iwan menyoroti perusahaan pada masa lalulebih banyak berfokus pada pengembangan produk. Pengembangan produk tentu meningkatkan minat beli dan cakupan pasar yang lebih luas. Namun, customer experience mampu meningkatkan value sebuah produk, sehingga menciptakan sebuah diferensiasi yang lebih melekat di pelanggan.
Marketeers YCA 2024 digelar dengan melakukan online voting yang melibatkan lebih dari 2.000 Gen Z yang terdiri atas Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa hingga pekerja fresh graduate. Mereka tersebar mulai dari Jabodetabek, Serang, Bandung, Malang, Madura, Padang Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Lampung, dan Sumba.
Pilihan berdasarkan kebiasaan mengonsumsi produk dan jasa oleh Gen Z dan preferensi bila suatu saat akan menggunakan. Perlu ditegaskan bahwa responden belum tentu sudah menggunakan salah satu atau bahkan semua merek pilihan mereka.
Namun, melalui metode ini menunjukkan bahwa responden sudah memiliki preferensi merek jika membutuhkan produk pada kategori merek tersebut. Metode survei ini diturunkan dari konsep Customer Journey 5A yang menegaskan bahwa pencapaian tertinggi dari merek bila berhasil mendapatkan advokasi.
Untuk tahun ini, Marketeers juga mengkurasi merek-merek yang melakukan kampanye pemasaran ke Gen Z. Banyaknya partisipasi perusahaan yang terlibat, menandakan merek menganggap penting generasi ini sebagai konsumen penting di masa depan.
Berikut pemenang Marketeers Youth Choice Award 2024: