Marketing collateral adalah media yang dibuat untuk mendukung upaya pemasaran dan penjualan. Hal ini menjadi komponen yang penting bagi merek dalam memasarkan produk dan membangun brand awareness.
Dalam aktivitas pemasaran, komponen ini dibutuhkan untuk mengenalkan merek kepada calon pelanggan dan menarik mereka membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
BACA JUGA: Bangun Kepercayaan Konsumen lewat Pemasaran Afiliasi
Mengenal Marketing Collateral
Marketing collateral harus dimiliki oleh semua bisnis, entah bisnis kecil ataupun besar. Strategi marketing collateral yang efektif dan menarik akan memudahkan merek bisnis untuk mendapatkan keuntungan.
Sejak dulu, marketing collateral dibuat secara fisik, seperti pamflet, brosur, ataupun katalog yang berisi informasi mengenai spesifikasi dan fitur produk. Namun, kini marketing collateral sudah merambah ke digital.
BACA JUGA: Mengintip Kesuksesan Kampanye Tahunan Spotify Wrapped
Merek lebih memilih melakukan aktivitas pemasarannya melalui email, podcast, video, artikel, dan infografik sebagai kanal aktivitas pemasarannya.
Ide Marketing Collateral
Marketing collateral juga telah berkembang selama beberapa tahun terakhir. Pada zaman yang sudah maju ini, marketing collateral digerakkan oleh teknologi dan melayani tujuan yang jauh lebih luas dibandingkan apa yang dilakukannya sebelumnya.
Secara tradisional, strategi marketing itu dulunya dimaksimalkan dengan kartu nama dan selebaran sederhana yang dibagikan di mal atau jalanan. Perusahaan harus mengikuti taktik dan teknik yang benar agar semua usaha yang dijalankan tidak menjadi sia-sia.
Berikut merupakan uraian lengkap dari beberapa ide marketing collateral yang paling efektif dan dapat membantu bisnis pada masa kini:
1. Landing Pages
Landing page merupakan tempat bagi para calon pelanggan akan mengunjungi situs web bagi merek. Laman yang disediakan harus memiliki tujuan yang unik meski tetap menyediakan informasi yang menyeluruh bagi bisnis.
Dalam menyediakan informasi, merek harus bisa memastikan laman yang tersedia secara online memberikan pesan yang ditargetkan kepada audiens yang diinginkan dengan mempertimbangkan tujuan pemasaran.
2. E-Mail
Email bisa menjadi salah satu alat paling sederhana dan fleksibel. Merek bisa mulai mempromosikan bisnis dengan mudah melalui email untuk menarik perhatian klien baru, menyampaikan promosi, mengirimkan info kontak, hingga sekadar menjangkau pelanggan potensial dan yang sudah ada.
3. Blog Post
Blog post akan menjadi pintu gerbang yang akan menghubungkan ke website bisnis. Pasalnya, kebanyakan dari pelanggan menemukan bisnis melalui search engines.
Search engines ini biasanya akan memberikan peringkat terhadap website berdasarkan keyword yang digunakan dalam mengunggah di blog. Jika merek dapat membuat blog post dengan baik dan benar, maka akan menjadi marketing collateral yang sangat efektif untuk membawa pelanggan ke website resmi bisnis.
4. White Paper
White paper merupakan studi dan laporan penelitian mendalam yang berfokus pada topik teknis tertentu. White paper memberikan penelitian asli dan teknologi, tidak seperti posting blog.
Perusahaan dapat meletakkan white paper di balik isian formulir di situs web, mengirimkannya melalui email, dan menggunakannya untuk mengumpulkan prospek.
5. Video
Saat ini, faktanya konten video merupakan 80% dari semua jenis konten yang tersedia di dunia maya. Untuk meningkatkan traffic situs web yang disediakan oleh merek, selalu usahakan untuk menyisipkan penggunaan video.
Jenis video yang bisa diolah dan disisipkan juga sangat beragam yang tentunya juga menuntut kreativitas mulai dari Video Blogs, animasi, video testimonial, webinar, hingga podcast yang memberikan insight bagi audiens.
Walaupun terdengar ketinggalan zaman, marketing collateral masih memiliki peran yang penting dalam berbisnis. Melalui marketing collateral, merek dapat terhubung dengan pelanggan.
Itulah mengapa marketing collateral memiliki manfaat yang sangat baik bagi merek. Pastikan juga untuk memahami dengan baik apa itu marketing collateral demi meraih kesuksesan dalam berbisnis.