MarkPlus Institute X White Rabbit Thailand Kawinkan Konsep CI-EL ke Metode CFM
MarkPlus Institute, unit bisnis pendidikan dan pelatihan MarkPlus, Inc, subholding MarkPlus Corp menjalin kerja sama dengan Management Company asal Thailand, White Rabbit. Kerja sama ini ditujukan untuk mengembangkan pemasaran secara menyeluruh di Thailand.
Melalui kerja sama ini, MarkPlus Institute akan mengimplementasikan konsep OMNI-House dari buku Entrepreneurial Marketing yang dirancang oleh Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry. Konsep yang terdiri dari creativity, innovation, entrepreneurship dan leadership (CI-EL) ini akan digabung dengan konsep CFM (coaching, facilitating, mentoring) milik White Rabbit untuk membuat kerangka pemasaran dengan berbagai ide baru yang dikembangkan oleh keduanya.
Di dalam bisnisnya, White Rabbit adalah perusahaan asal Thailand yang menyediakan training dan konsultasi. Perusahaan ini berfokus pada people and leadership development, dan sudah memiliki banyak klien perusahaan-perusahaan besar di Thailand. Program-program yang dijalankan, antara lain transformational leadership, learning organization, knowledge management, culture transformation, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Lawatan ke Vietnam, Hermawan Kartajaya Kupas Perubahan Dunia Pemasaran
Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus Corp, secara langsung menyaksikan penandatangan kerjasama MarkPlus Institute dengan White Rabbit. Ia mengungkap, ide dari kerja sama ini dimulai saat ia berkunjung ke Thailand dan melihat konsep CFM yang dijalankan oleh White Rabbit. Dari sini, ia kemudian menginisiasikan kerja sama tersebut.
“Di sini, seorang guru adalah fasilitator yang dapat membantu mengembangkan usaha pebisnis. MarkPlus Institute memfokuskan pelatihan bersertifikat yang saat ini sudah ditandatangani kesepakatannya untuk saling bekerja sama. Semoga kerja sama ini dapat diimplementasikan dengan baik ke depannya,” kata Hermawan.
Jacky Mussry, CEO MarkPlus, Inc. menyampaikan antusiasmenya atas kerja sama ini. Ia berharap, penggabungan konsep OMNI-House dan CFM milik White Rabbit ini dapat membawa konsep pemasaran yang baru dan mendunia.
“Bukan hanya membuat atau mengembangkan, konsep ini harus bisa diimplementasikan perusahaan-perusahaan berkembang. Contohnya, kerja sama MarkPlus Institute dengan White Rabbit ini yang akan mendobrak konsep pemasaran ke kancah internasional,” ujar Jacky dalam acara MoU Signing Ceremony MarPlus Institute & White Rabbit Management Co., Ltd. untuk program Partnership in CI-EL Capability Building and Marketing Yourself Program di Philip Kotler Theater Class, Jakarta, pada Rabu (29/3/2023).
Rossukhon Kusombut, CEO dan Co Founder White Rabbit Management menyampaikan, penggabungan konsep antara keduanya adalah inovasi yang diharapkan dapat menciptakan gebrakan dan konsep berbisnis yang baru.
BACA JUGA: MarkPlus Institute ASEAN: Entrepreneurial Marketing Penting Tingkatkan Bisnis Pascapandemi
“Kolaborasi ini akan meningkatkan training yang selama ini sudah berjalan. Gabungan antara konsep OMNI-House dan CFM ini akan menciptakan kekuatan baru. Semoga instansi-instansi yang ada dapat melihat tujuan dan strategi pemasaran baru dengan mengikuti tren yang ada berdasarkan konsep dari OMNI-House dan CFM,“ kata Rassukhon.
Rossukhon juga menambahkan bahwa program ini akan mulai dilaksanakan di Thailand dan dilanjutkan di Indonesia. Harapannya, dapat diimplementasikan di negara-negara Asia lainnya, seperti Kamboja, Vietnam, hingga Malaysia.
Selain itu, ia juga melihat bahwa kesempatan berkolaborasi di Indonesia sangat potensial. Bukan hanya dalam bentuk program training saja, namun juga hal-hal lainnya. Menurutnya, akan sangat menarik apabila Indonesia dapat berbagi learning knowledge yang selama ini diterapkan dan bisa diimplementasikan di Thailand, begitu pula sebaliknya.
“Pertumbuhan di Indonesia sangat cepat. Sehingga, potensial untuk menjalin kolaborasi terkait berbagai hal. Dengan menggabungkan kekuatan antara Thailand dan Indonesia, semoga ke depannya kolaborasi ini bisa terus berjalan, bahkan berkembang hingga ke negara-negara lain di Asia,“ tuturnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
