Masa Depan Industri Kecantikan dan Personal Care di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pasar terbesar di dunia. Dengan populasi yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia memiliki daya beli yang kuat dan kecenderungan untuk mengonsumsi berbagai jenis produk, baik yang dibutuhkan maupun yang diinginkan.
Madeline Rantung, Investment AC Ventures menyampaikan dalam beberapa tahun terakhir, nilai pasar konsumen di Indonesia telah mencapai sekitar US$ 200 juta. Angka ini diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara.
Seiring dengan peningkatan ekonomi, pendapatan masyarakat juga bertambah, memungkinkan mereka untuk membeli lebih banyak barang. Ada dua tren besar yang kini terlihat di kalangan konsumen Indonesia.
Pertama, makin tingginya kesadaran akan produk-produk lokal. Hal ini tidak lepas dari peran media sosial yang memberikan informasi lebih luas tentang produk lokal dan mendorong konsumen untuk beralih ke produk-produk tersebut.
BACA JUGA: Uni-Charm Indonesia Masuk Market Personal Care Lewat Kirey Care
“Tren lainnya yang semakin terlihat adalah konsumen Indonesia kini semakin bangga dan berinvestasi dalam mendukung produk lokal dibandingkan dengan sepuluh hingga 20 tahun yang lalu. Tren ini membuka peluang besar bagi usaha kecil dan menengah serta merek-merek lokal untuk berkembang,” kata Madeline dalam konferensi pers AC Ventures x KLAR Smile, Kamis (1/8/2024).
Salah satu industri yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah industri kecantikan dan personal care. Mengikuti jejak tren Korea Selatan, personal care telah menjadi bagian penting dari kebutuhan konsumen Indonesia saat ini.
“Masyarakat kini lebih sadar akan pentingnya perawatan kecantikan yang komprehensif, mencakup perawatan kulit, rambut, dan tubuh. Produk-produk kecantikan lokal pun semakin diminati karena kualitasnya yang tidak kalah dengan produk impor,” ujarnya.
BACA JUGA: Strategi Ellips Raih Perhatian Konsumen di Pasar Hair Care
Banyak konsumen Indonesia yang kini lebih tertarik untuk mengembangkan rutinitas kecantikan yang lebih lengkap, tidak hanya fokus pada perawatan kulit tetapi juga pada perawatan rambut dan tubuh secara keseluruhan. Hal ini membuka peluang bagi merek-merek lokal untuk lebih inovatif dalam menawarkan solusi kecantikan yang menyeluruh.
Meskipun persaingan dalam industri kecantikan makin ketat, kepercayaan pada produk lokal tetap tinggi. Banyak merek lokal yang kini mendapat tempat di hati konsumen Indonesia karena kualitas dan inovasi yang ditawarkan.
“Oleh karena itu, saat ini adalah waktu yang tepat bagi merek-merek kecantikan lokal untuk terus berinvestasi dan berkembang di pasar yang semakin besar ini,” tutur Madeline.
Industri kecantikan di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan berkembang. Dengan makin tingginya kesadaran dan kebanggaan akan produk lokal, serta dukungan dari konsumen yang kian terdidik dan peka terhadap kualitas, masa depan industri ini terlihat sangat cerah.
Editor: Ranto Rajagukguk