Setelah melakukan segmentasi, tahapan berikutnya yang tidak kalah penting dan wajib adalah melakukan targeting. Tahapan targeting adalah menentukan segmen pasar yang potensial bagi bisnis Anda. Setelah melakukan segementasi Anda akan mengenal setiap potensi segemen pasar yang akan menjadi target.
Targeting dikatakan sebagai strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif. Hal ini perlu dikalukan untuk mempermudah proses penyesuaian sumber daya yang Anda miliki ke dalam segmen pasar yang telah dipilih. Anda pasti paham bahwa sumber daya yang dimiliki pasti terbatas. Baik modal, aset, dan karyawan.
Anda perlu melakukan strategi pengalokasian secara efektif. Dalam artian perusahaan mampu menempatkan sumber daya yang dimiliki dengan tujuan yang jelas. Setelah efektif, Anda perlu menerapkan efisiensi dalam proses pengalokasian sumber daya.
Dalam menjalankan strategi ini Anda harus sebisa mungkin menentukan anggaran pengeluaran atau melakukan strategi itu dalam waktu yang sesingkat mungkin. Sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Tetapi Anda perlu waspada, jangan sampai bermaksud menekan anggaran justru mengakibatkan proses yang berlangsung menjadi tidak efektif. Oleh sebab itu dalam dalam proses targeting tidak sembarang segmen bisa dibidik. Kalau segmennya belum jelas tentu akan menyebabkan kinerja bisnis Anda menjadi tidak efektif.
Segmen pasar perlu dievaluasi dan tentukan berdasarkan kriteria yang jelas. Pertama, Anda harus yakin terlebih dahulu apakah segmen pasar yang Anda pilih ini cukup besar. Pastikan pula segmen tersebut merupakan pasar yang menguntungkan agar return yang diperoleh dapat membuat bisnis berkembang. Bila ukuran pasar Anda cukup besar, maka semakin besar pula return yang akan didapatkan.
Kedua, Anda perlu mengamati potensi pertumbuhan pasar. Potensi ini harus bisa diprediksi. Bila potensinya cukup tinggi, akan memudahkan memasarkan produk dan jasa Anda. Semakin tinggi pertumbuhannya, segmen pasar yang akan diambil akan semakin menjanjikan. Tapi, kalau pertumbuhannya kecil atau biasa-biasa saja, ada baiknya Anda melakukan evaluasi kembali segmen pasar tersebut.
Kriteria ketiga, harus didasarkan pada keunggulan kompetitif yang dimiliki. Ini bertujuan mengukur apakah bisnis Anda memiliki kekuatan dan keahlian dalam menguasai segmen pasar yang dipilih. Agar bisnis Anda mampu memiliki nilai yang kompetitif, bisnis Anda memerlukan kapabilitas, kompetensi inti, serta keunggulan dalam melaksanakan diferensiasi yang ditujukan untuk memenangkan kompetisi. Selain itu perlu juga menganalisis apakah segmen pasar yang dipilih sesuai dengan tujuan jangka panjang.
Terakhir, segmen pasar yang ditargetkan harus sesuai dengan persaingan. Anda perlu mempertimbangkan intensitas persaingan dalam bisnis, termasuk jumlah pemain, pemasok, dan entry barriers.
Menurut Garri Juanda, Associate Vice President Tokopedia-Seller Experience, beberapa hal dasar pemasaran masih perlu untuk dilakukan oleh para pelaku bisnis. Namun, ia menekankan bahwa pada dasarnya melakukan bisnis didasari oleh kemauan dan eksekusi yang kuat.
“Tidak harus sudah memiliki rencana matang atau berpengalaman. Namun, ketika sudah berada dalam fase tertentu, agar dapat tumbuh berkelanjutan ke skala lebih besar, pengusaha UMKM tentunya juga perlu menyusun strategi bisnisnya yang lebih matang,” jelasnya.
Segmentasi, targeting, positioning, differentiation, branding, serta bauran pemasaran 4P merupakan hal yang tidak bisa lepas dari pengembangan suatu usaha, termasuk bagi UMKM. Makin berkembangnya jumlah UMKM mengharuskan mereka lebih inovatif dan kreatif menghadirkan produk yang berbeda.
Editor: Sigit Kurniawan