Memperluas jangkauan investasinya, MassMutual Ventures (MMV) mengumumkan pembentukan dana US$ 50 juta untuk disalurkan ke startup di Asia Tenggara. Konsorsium yang disebut MassMutual Ventures Southeast Asia (MMV SEA) ini akan menanamkan modal pada 10 hingga 15 usaha rintisan (startup) di ASEAN selama tiga tahun mendatang.
Perusahaan yang berbasis di Singapura ini menyasar startup yang membidik investasi seri A dan seri B di sektor kesehatan digital, teknologi finansial, insurtech dan peranti lunak untuk perusahaan. Pendanaan MMV SEA tengah disalurkan lewat akun investasi umum milik induk usahanya, Massachusetts Mutual Life Insurance Company (MassMutual).
Pendanaan terbaru ini mengusung total dana kelolaan bagi MMV yang sudah berusia empat tahun. Dana investasi ini merupakan bagian dari strategi global MMV untuk merangkul startup berkembang empat kawasan, yaitu Amerika Utara, Eropa, Israel dan Asia Tenggara. Total investasi MMV sejauh ini sebesar US$ 250 juta.
MMV SEA akan bekerja sama dengan MassMutual International, induk usaha MassMutual yang memanfaatkan hubungannya di Asia Tenggara, guna menemukan berbagai investasi dan peluang usaha untuk sejumlah perusahaan portofolio MMV.
Doug Russell, Managing Director MMV mengungkapkan, dana baru ini menekankan komitmen perusahaan dalam membangun platform MassMutual Ventures yang betul-betul mendunia.
Platform itu kelak mencari berbagai usaha rintisan yang sukses dan selaras dengan strategi investasi MassMutual yang cermat, mendatangkan imbal-hasil terbaik bagi perusahaan
“Seiring dengan kelanjutan modal ventura yang mengalir ke seluruh sektor di dunia, kami siap memanfaatkan berbagai produk, solusi dan tren global,” ujar dia.
Eddie Ahmed, Chairman, President & CEO MassMutual International menambahkan, pembentukan MMV SEA bakal memperluas jangkauan MMV ke Singapura dan banyak negara lain di Asia Tenggara.
“Melalui permodalan khusus dan tim kerja yang berwawasan luas tentang iklim investasi di sini, kami menyambut banyak peluang menarik dan inovatif,” ujarnya.
MMV SEA dipimpin dua orang Managing Directors, Ryan Collins dan Anvesh Ramineni. Keduanya adalah profesional investasi yang berpengalaman di Asia Tenggara. Mereka akan bertugas mencari dan melaksanakan berbagai peluang investasi.
“Dengan perekonomian digital yang berkembang pesat dan berlanjutnya pertumbuhan ekosistem usaha rintisannya, iklim investasi di Asia Tenggara menawarkan begitu banyak peluang,” jelas Collins.
Sebelum bergabung dengan MMV SEA, Collins menjabat Head of Asia LOFT, inkubator bisnis milik Manulife. Ia mengembangkan berbagai model bisnis dan teknologi baru di sektor asuransi serta jasa investasi. Sebelum bekerja di LOFT, dia menjadi Asia Managing Director di Essentia Analytics, perusahaan SaaS di sektor data analytics.
Sebelum itu, Collins adalah Executive Director Goldman Sachs di Tokyo dan Hong Kong. Dia menasihati dan melaksanakan berbagai transaksi pasar modal di Asia Pasifik. Dia memegang gelar BSc di Ilmu Komputer dan MSc di Ilmu Psikologi.
Sementara Ramineni baru-baru ini menjabat Head of the Investments Team di OpenSpace Ventures, Singapura. Dia menjadi anggota pendiri perusahaan dan memimpin aksi investasi di 12 perusahaan.
Sebelum bekerja di OpenSpace, dia adalah bankir investasi TMT di Citigroup Global Markets, Hong Kong, tempat ia menggarap sejumlah mandat Konsultasi keuangan strategis dan menjalankan transaksi M&A serta transaksi pasar modal bernilai besar di Asia. Ramineni memegang gelar sarjana Ilmu Teknik Elektronik & Komunikasi, serta MBA dengan konsentrasi di ilmu keuangan.
Editor: Sigit Kurniawan