Mastercard, perusahaan raksasa pembayaran bakal memangkas sebanyak 1.000 pekerjanya di seluruh dunia sebagai bagian dari reorganisasi yang diluncurkan awal tahun ini untuk mempertajam fokusnya pada bisnis inti Adapun jumlah karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebesar 3% dari total pekerja yang dimiliki sebanyak 33.400 orang pada tahun lalu.
BACA JUGA: Mastercard Luncurkan Small Business Barometer Report
Perusahaan yang berbasis di Purchase, New York, Amerika Serikat (AS) ini akan melakukan PHK setidaknya mulai kuartal III tahun 2024. Nantinya, karyawan yang mendapatkan PHK mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu dari perusahaan.
“Seiring dengan perubahan-perubahan ini, kami berencana untuk mengalihkan sumber daya ke area-area pertumbuhan. Seperti ekspansi ke pasar-pasar baru dan meningkatkan unit yang menangani bisnis siber dan anti penipuan ,” ujar juru bicara Mastercard yang tidak disebutkan namanya dilansir dari Reuters, Senin (19/8/2024).
BACA JUGA: Mastercard Perluas Kemitraan dengan ALTO dalam Memperkuat Keamanan
Kendati demikian, pada bulan lalu, Sachin Mehra, CFO Mastercard menuturkan perusahaan mencatatkan biaya restrukturisasi satu kali sebesar US$ 190 juta atau setara Rp 2,9 triliun (kurs Rp 15.575 per US$). Proses restrukturisasi rencananya berakhir pada 30 September 2024.
Sebagai informasi, secara keuangan, kinerja Mastercard sebenarnya tidak terlalu buruk. Pada kuartal II tahun 2023 laba yang diperoleh naik 17% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi US$ 3,3 miliar.
Perusahaan memperoleh laba US$ 3,59 per saham, lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan US$ 3,51. Tidak hanya itu, tren kinerja juga diperkirakan tetap kuat pada Juli 2024.
Volume lintas batas, pengukur permintaan perjalanan yang melacak pengeluaran untuk kartu di luar negara penerbitnya, naik 17% dibandingkan tahun lalu pada bulan Juli, mirip dengan kuartal II tahun 2024. Saham perusahaan ini melonjak sebanyak 5,6% ke level tertinggi sejak April, memperpanjang keunggulan mereka atas Visa tahun ini.
Editor: Ranto Rajagukguk