Mastercard: Kegiatan B2B Global Masih Berbasis Kertas

marketeers article

Mastercard berkolaborasi dengan Microsoft memperkenalkan Mastercard Track™. Track adalah sebuah platform perdagangan global yang mempermudah dan meningkatkan tata cara perusahaan di dunia dalam mengelola bisnis satu sama lain.

Meskipun banyak hal dalam proses B2B yang telah terdigitalisasi, akan tetapi masih banyak celah yang merugikan. Diperkirakan kerugian menembus US$ 500 miliar hanya untuk biaya administrasi tahunan. Jumlahnya pun terus meningkat menurut catatan Goldman Sachs berjudul “The Future of Finance, Redefining the Way We Pay in the Next Decade tahun 2015.

Oxford Economics menyebut hampir setengah dari biaya-biaya tersebut dikategorikan sebagai nilai yang tidak efisien dari semua transaksi bisnis secara global yang mencapai US$ 58 triliun. Alasannya, ini terjadi karena masih dilakukan secara manual menggunakan kertas.

Mastercard Track akan mengatasi tantangan mendasar ini dengan menyederhanakan dan mengotomatisasi proses pengadaan hingga pembayaran. Sehingga, memungkinkan bisnis untuk mengelola identitas, kepatuhan, dan proses pembayaran secara efisien.

Michael Froman, Vice Chairman and President of Strategic Growth Mastercard mengatakan, meskipun terdapat peningkatan dan inovasi besar dalam cara konsumen melakukan pembayaran, kegiatan B2B secara global masih sangat tidak efisien dan berbasis kertas. “Hal ini pada akhirnya akan menambah biaya senilai ratusan miliar dolar dan membebani perdagangan global,” kata dia.

Ia melanjukan, Mastercard Track merupakan sebuah alat yang dapat membantu mengurangi hambatan dalam sistem perdagangan global dan mendorong terjadinya peningkatan ekspor. Terutama, membantu bagi usaha kecil dan menengah.

Kerja sama

Di tahap awal, Mastercard bekerja sama dengan sembilan jaringan B2B dan penyedia solusi pengadaan pembayaran, seperti Basware, BirchStreet, Coupa, Infor GT Nexus Commerce Network, Ivalua, Jaggaer, Liaison Technologies, Tradeshift, dan Tungsten Network. Mereka mewakili berbagai bisnis global, untuk meluncurkan identitas, kepatuhan, dan kemampuan manajemen pembayaran Track bagi para pembeli dan pemasok.

Pada awal tahun 2019, para pelanggan dari organisasi tersebut akan dapat menjaga, mengambil, dan bertukar informasi penting yang berkaitan dengan diri mereka sendiri dan mitra dagang mereka melalui Track Trade Directory. Ini adalah sebuah tempat penyimpanan data yang aman bagi lebih dari 150 juta perusahaan di seluruh dunia.

Direktori pusat ini akan mengintegrasikan data dari lebih dari 4.500 daftar kepatuhan ke dalam satu tempat, sehingga membuat proses penyaringan dan pendaftaran pemasok baru lebih efisien. Ketika platform ini semakin meluas, para pemasok akan memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap cash flow mereka, seperti kapan mereka akan dibayar dan berapa jumlah yang akan diterima dari beberapa jaringan.

Track akan membantu menghubungkan segala jenis pembayaran, baik yang berbasis akun, kartu, maupun transfer bank, dalam platform-nya, serta menghubungkan pesanan pembelian (Purchase Order) dan informasi mengenai faktur (invoice). Hal ini akan merampingkan dan menyederhanakan rekonsiliasi back-office, salah satu beban terbesar yang dihadapi bisnis saat ini.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related