Mastercard baru saja mengumumkan penunjukkan Safdar Khan sebagai Division President untuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Ia akan bertanggung jawab untuk memberikan nilai lebih kepada semua pihak yang terkait dengan Mastercard dengan mendorong implementasi beragam teknologi pembayaran digital yang dimiliki oleh Mastercard.
Divisi baru tersebut akan dijalankan dari kantor yang berpusat di Jakarta – di mana Safdar Khan akan bertugas dan hal ini merupakan pengakuan atas semakin pentingnya negara-negara berkembang di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Indonesia juga diperkirakan akan menjadi negara dengan perekonomian bernilai triliunan dolar dalam beberapa tahun mendatang serta akan menjadi kekuatan ekonomi ke-empat di dunia dalam beberapa dekade mendatang.
Safdar Khan memiliki pengalaman dalam bidang teknologi, perbankan, e-commerce dan layanan pembayaran selama lebih dari 20 tahun serta telah menduduki posisi kepemimpinan senior di Mastercard di kawasan Asia dan Timur Tengah selama 10 tahun.
“Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan tonggak sejarah penting dalam rangka integrasi ekonomi di kawasan tersebut. Penunjukan Safdar Khan menjadi bukti nyata dari fokus Mastercard dalam membangun bisnis yang kuat, relevan, serta berpengaruh di kawasan Asia Tenggara,” jelas Ari Sarker, Co-President, Asia Pacific, Mastercard.
Posisinya terakhirnya adalah sebagai Group Country Manager untuk Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Sebelum bergabung dengan Mastercard, Safdar Khan bekerja untuk Citibank dan ABN Amro di lini bisnis Consumer Franchise and Financial Services yang mencakup kawasan Amerika Utara dan Asia.
“Penunjukkan ini membuktikan komitmen berkelanjutan kami untuk memberdayakan para pemimpin hebat yang dapat mendorong inovasi dan inklusi dengan cara yang bermakna dan saling terhubung. Saya yakin dengan pengalaman dan pemahaman Safdar Khan yang mendalam terhadap para pelanggan kami, regulator, dan lembaga-lembaga pemerintah, kami akan terus membangun sebuah bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan kami,” tutup Ari.
Editor: Sigit Kurniawan
