PT Angkasa Pura II atau AP II menargetkan hingga akhir tahun dapat melayani sebanyak 76,65 juta penumpang baik rute domestik maupun internasional. Target ditetapkan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menurunkan status pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Muhammad Awaluddin Presiden Direktur AP II menuturkan penurunan status tersebut dipastikan memberikan dampak positif terhadap pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelola. Dia bilang target penumpang dinaikkan sebesar 5% dari target awal sebanyak 73 juta orang.
BACA JUGA: Hingga Mei 2023, Jumlah Penumpang di Bandara AP II Tembus 7,14 Juta
“Kami berharap adanya dampak positif bagi perekonomian nasional yang kemudian juga turut menggairahkan sektor penerbangan nasional,” kata Awaluddin melalui keterangannya, Rabu (28/6/2023).
Menurutnya, komposisi penumpang sepanjang 2023 adalah sebesar 70% penumpang rute domestik dan 30% penumpang rute internasional. Perseroan bersama maskapai akan mendorong pengaktifan kembali rute-rute penerbangan domestik yang sempat ditutup saat pandemi serta pembukaan rute-rute baru domestik.
BACA JUGA: Angkasa Pura I Layani 3,95 Juta Penumpang selama Arus Mudik 2023
“Wisatawan domestik sangat berperan dalam mendukung kebangkitan pariwisata nasional. Karena itu, kami bersama stakeholder khususnya maskapai akan memperkuat konektivitas di rute-rute domestik,” ujarnya.
Di sisi lain, Awaluddin menuturkan gairah industri penerbangan terus terlihat setiap bulannya. Tercatat, pada musim liburan sekolah 22 Juni hingga 6 Juli 2023, jumlah penumpang diperkirakan mencapai 3,62 juta orang.
Sementara itu, jumlah penumpang pada 22 hingga 26 Juni 2023 tercatat sudah mencapai 1,30 juta orang. Angka ini mengalami peningkatan sekitar 7% dibandingkan dengan satu minggu sebelumnya yakni 15 hingga 19 Juni 2023.
“Jumlah penumpang di bandara Angkasa Pura II sepanjang periode libur H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Adha ini kami perkirakan meningkat 7% hingga 10% dibandingkan dengan hari-hari normal,” ujar Awaluddin.
AP II dan stakeholder telah berkoordinasi memastikan optimalisasi slot time penerbangan sehingga penerbangan dapat berjalan lancar pada peak season libur Idul Adha dan musim liburan anak sekolah. Di samping itu, perseroan juga menyiapkan berbagai event untuk menyambut para penumpang pesawat.
“Pada puncak keberangkatan 27 Juni diperkirakan jumlah penumpang mencapai sekitar 255 ribu orang dan pada 28 Juni sekitar 256 ribu orang. Kami bersama stakeholder di 20 bandara berkolaborasi erat untuk memastikan kelancaran keberangkatan dan kedatangan penumpang pada peak season libur panjang akhir pekan ini,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk