Dwidayatour Terus Kembangkan Hybrid Channel

marketeers article

Tingginya aktivitas berbagi di Media Sosial telah berkontribusi melahirkan banyak traveller baru. Survei yang dilakukan Dwidayatour menemukan, mayoritas konsumen saat ini bersifat multichannel. Hal ini mendorong perusahaan jasa perjalanan ini untuk meluncurkan konsep hybrid channel sejak pertengahan tahun 2016.

“Survei internal kami menunjukkan, generasi milennial (20-30 tahun) merupakan pihak yang paling banyak melakukan transaksi online. Dwidayatour tidak menutup mata untuk mengambil peluang ini dengan mengusung konsep hybrid channel, tentunya dengan mensinergikan kekuatan offline dan online,” kata Vice President Commercial Dwidayatour Hendriyapto di Jakarta, (18/07/2017).

Data dari Dwidayatour menunjukkan, transaksi melalui online channel selama tahun 2016 mengalami kenaikan hingga 100% dari tahun sebelumnya. Meski demikian, peningkatan ini belum mampu memberikan kontribusi pertumbuhan hingga 5% dari total portofolio bisnis Dwidayatour. Layanan hybrid channel merupakan salah satu upaya Dwidayatour dalam meningkatkan pembelian pada segmen pasar online.

Lebih jauh Hendri menerangkan, hybrid channel pada dasarnya merupakan perpaduan layanan konsumen pada kanal offline dan online yang mengintegrasikan produk, servis, dan teknologi. Tidak hanya itu, layanan ini juga dilengkapi dengan hotline 24 jam.

Menurut Hendri, saat ini Dwidayatour membutuhkan investasi yang lebih besar di bidang digital. Sejak tahun lalu, Dwidayatour diakui Hendri telah melakukan inovasi teknologi dengan mengembangkan layanan website dan mobile apps yang menjual seluruh produk offline mereka.

Memasuki usia ke-50, Dwidayatour menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 30%. Optimisme ini melihat perekonomian dalam negeri yang terus bertumbuh. Lalu, meningkatnya kelas ekonomi menengah yang menjadikan travelling sebagai gaya hidup, serta investment grade dari S & P yang semakin membaik membuat kami optimis untuk bertumbuh hingga 30% pada kategori ritel dan korporasi.

“Untuk mencapai target ini, Dwidayatour akan melakukan ekspansi jaringan offline non-franchise di beberapa provinsi di Indonesia. Tidak hanya itu, Dwidayatour juga berencana membuka enam cabang baru pada semester kedua tahun ini,” pungkas Hendri.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related