Masuki Usia 50 Tahun, Suzuki Perkuat Strategi Brand Recall Sebagai Passenger Car
Tahun ini, Suzuki akan merayakan usia ke-50 tahun berkarier di industri otomotif Tanah Air. Untuk merayakan hal tersebut, Suzuki telah menyiapkan produk baru, yakni New Suzuki Karimun Wagon R. Mobil yang akan diluncurkan di pameran Indonesia Modification Expo pada 10 Oktober mendatang ini akan menemani satu varian modifikasi dari Suzuki yang akan dijual terbatas.
Melalui cara ini pula, Suzuki terus memperkuat brand image, positioning, hingga melahirkan brand recall di benak konsumen sebagai merek mobil penumpang. Brand recall sendiri dipahami sebagai proses menempatkan citra merek yang melahirkan asosiasi tertentu di benak konsumen. Seperti ketika mendengar brand Suzuki, yang terlintas adalah Ertiga atau kendaran penumpang.
“Peluncuran New Karimun Wagon R akan menjadi produk pamungkas tahun ini. Pasalnya, mobil ini meyimpan kebanggan tersendiri bagi Suzuki Indonesia sejak pertama kali dirilis pada 9 September 1999,” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales pada acara diskusi virtual “Ngovid” yang digelar Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Rabu (30/9/2020).
Jika melihat perjalanannya, Suzuki dikenal pertama kali melalui produk Suzuki Carry. Sekitar tahun 1970-an, Carry hadir di Manado untuk membantu para petani cengkeh. Sejak saat itu, citra sebagai kendaraan niaga lekat dengan merek Suzuki.
“Imej kendaraan niaga sangat lekat hingga saat ini. Di sisi lain, kami mencoba untuk menguatkan imej di segmen kendaraan passenger. Kami melihat segmen tersebut akan terus tumbuh dan kami ingin turut dalam pertumbuhan itu,” lanjut Donny.
Upaya branding untuk kendaraan penumpang pun telah dilakukan PT SIS sejak tahun 2010. Meluncurkan berbagai produk di segmen kendaraan penumpang, hingga menghadirkan tema Suzuki Sport menjadi cara untuk menanamkan brand recall tersebut di benak konsumen. Lebih dari itu, Suzuki juga akan memperkuat posisi mereka di pasar otomotif nasional.
“Kami sudah menyiapkan beberapa produk untuk menjadi pabrikan yang diperhitungkan di Indonesia. Tapi kami belum bisa menjelaskannya. Kompetisi kini kian kompetitif. Bukan hanya antarpabrikan Jepang, tapi juga yang lainnya. Strategi kami, Suzuki akan memperkuat pasar domestik dan ekspor di usia 50 tahun Suzuki. Tahun 2020, kami optimistis bisa mengamankan posisi tiga besar lagi di pasar otomotif nasional,” pungkas Donny.
Donny percaya, ada tiga elemen yang akan mendorong pasar otomotif untuk tumbuh. Pertama, kondisi ekonomi. Kedua, stimulus produk baru. Dan, ketiga adalah regulasi pemerintah. Dari sini, langkah menghadirkan produk baru kian strategis bagi Suzuki Indonesia.