Mata uang Jerman adalah Euro. Namun, penggunaan Euro dalam transaksi fisik baru diterapkan Jerman pada tahun 2002, dengan menggantikan Deutsche Mark (DM) Jerman.
Bila ditarik dari sejarah, mata uang Euro sudah ada sejak 1 Januari 1999. Pada tahun itu, negara anggota Uni Eropa telah menggunakan Euro, namun masih sebatas giral atau surat berharga yang dapat diuangkan.
Mata uang Jerman yang semula DM Jerman adalah mata uang resmi Jerman Barat dari 1948 hingga penyatuan Jerman pada tahun 1990. Saat pendudukan sekutu pada tahun 1948, DM Jerman diterbitkan pertama kali untuk menggantikan Reichsmark.
BACA JUGA: Emas Batangan: Komoditas Bernilai Tinggi dan Cara Menyimpannya
Jerman bersama 10 negara anggota Uni Eropa lain menggunakan mata uang Euro sejak 1999, yang diikuti sembilan negara lainnya pada tahun-tahun berikutnya. Dengan demikian, 20 negara anggota Uni Eropa kini menggunakan mata uang Euro.
Sejarah
Sejarah mata uang Jerman sangat panjang dan kompleks. Sebelum tahun 1871, setiap wilayah di Jerman memiliki mata uang sendiri yang diterbitkan oleh bank-bank daerah atau pemerintah setempat.
Pada tahun 1871, Jerman menjadi negara federal dengan pemerintahan sentral yang kuat, dan pemerintah Jerman mulai mencoba untuk menyatukan mata uang negara ini.
Pada tahun 1873, Prusia mengenalkan Mark Baru sebagai mata uang nasional Jerman, yang digunakan di seluruh negara. Namun, pada tahun 1923, inflasi yang parah menyebabkan Mark Baru menjadi tidak stabil dan tidak efektif.
BACA JUGA: Kepanjangan UMKM, Contoh, dan Klasifikasinya
Pemerintah Jerman mencoba untuk mengatasi masalah ini dengan mencetak lebih banyak uang, yang hanya menyebabkan inflasi menjadi lebih buruk. Pada akhir tahun 1923, inflasi di Jerman mencapai tingkat yang tidak pernah terlihat sebelumnya, dengan harga barang yang melonjak hingga 1 triliun persen.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Jerman mengenalkan Reichsmark pada tahun 1924 sebagai mata uang baru. Reichsmark stabil dan diterima secara luas sebagai mata uang nasional Jerman, dan digunakan hingga tahun 1948.
Setelah Perang Dunia II, Jerman dibagi menjadi dua negara, Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat mengenalkan DM sebagai mata uang baru pada tahun 1948, sementara Jerman Timur mengenalkan Ostmark.
Kedua mata uang ini digunakan hingga tahun 1990, ketika Jerman kembali menjadi negara tunggal. Pada tahun 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur digabungkan menjadi satu negara, dan DM digunakan sebagai mata uang tunggal.
Namun, pada tahun 1999, Jerman bergabung dengan negara-negara lain di Uni Eropa untuk mengenalkan Euro sebagai mata uang tunggal di wilayah tersebut. Sejak saat itu, Euro menjadi mata uang yang digunakan di Jerman.